Setahun, 55 Nyawa Melayang di Jalanan Probolinggo

1363

Probolinggo (wartabromo.com) – Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalanan Probolinggo selama 2018, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Ada 553 kasus laka lantas, 55 orang tewas meregang nyawa selama setahun.

Dari data yang dimiliki Satlantas Polres Probolinggo, terjadi 553 kasus laka lantas. Jumlah itu naik sebesar 5,74 persen dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 523 kasus.

Dari 553 laka lantas sepanjang tahun 2018, korban meninggal dunia (MD) ada 55 orang, 13 luka berat (LB), dan 720 luka ringan (LR). Sementara pada tahun 2017 lalu, dari 523 laka lantas, ada 75 korban MD, 8 LB, dan 748 LR.

“Memang ada kenaikan, meski tidak terlalu signifikan. Tetapi korban yang meninggal dunia mengalami penurunan. Dimana angka angka korban MD turun 26,67 persen,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto, Rabu (2/1/2019).

Baca Juga :   Terima Suap PLUT-KUMKM, Membuat Setiyono Ditahan KPK

Untuk mencegah kenaikan laka lantas, pihaknya kata Edwwi, bakal meningkatkan pengawasan dan pemantauan lalu lintas. Terutama di spot-spot yang rawan kecelakaan, seperti di jalur wisata Pantai Bentar Gending. Nantinya setiap beberapa meter sebelum spot rawan laka akan diberi pemberitahuan untuk menurunkan kecepatan kendaraan. Sehingga pengguna jalan untuk berhati-hati.

“Kami juga akan memperbanyak pamflet pemberitahuan lokasi rawan laka di setiap titik,” terangnya.

Kapolres Probolinggo mengatakan ada banyak faktor penyebab kecelakaan. Selain faktor pengemudi, ada faktor alam juga. Dari faktor pengemudi yang paling banyak adalah mengantuk, lelah, turunnya tingkat konsentrasi. Sedangkan faktor alam meliputi kabut, hujan hingga membuat jalan becek, sampai jalan berlubang.

Baca Juga :   Peringati Hari AIDS, Perawat Bagi 1000 Pita

“Untuk menekan angka laka, perlu kesadaran para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan tidak melanggar rambu-rambu. Lalu, terapkan juga safety riding,” imbaunya. (cho/saw)