Tanpa Sebab Wanita Kedungasem Diamuk Tetangga

6603

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang wanita asal Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, menjadi korban kebrutalan tetangga pada Rabu (9/1/2019). Akibat pengeroyokan, ibu 2 anak itu pingsan dan alami luka memar.

Dengan ditemani sejumlah kerabatnya, Novi Anggraeni (30) melapor ke SPKT Polresta Probolinggo. Ia melaporkan I-R (27), S-S (45), dan B-N (40), warga RT 01 / RW 04 kelurahan setempat. Serta G-F (30), yang tak lain suami dari I-R. Mereka diduga sebagai pelaku pengeroyokan pada ibu rumah tangga yang tinggal di RT 01 / RW 11.

“Saya melaporkan mereka karena telah menganiaya saya,” kata Novi saat di SPKT Polresta Probolinggo.

Novi menceritakan ketika para pelaku masuk ke rumahnya, ia sedang menidurkan anaknya yang baru berusia seminggu. Tiba-tiba ada 3 wanita dan 1 pria masuk ke rumahnya. Tanpa basa-basi, ketiga wanita itu memukuli Novi, sementara si pria hanya melihat saja. Mendapat serangan keroyokan, Novi tak bisa melawan. Selain alami luka-luka di tubuhnya, Novi juga pingsan.

Baca Juga :   Sehari Capai 60 Ton Sampah, Walikota Pasuruan Resmikan 3 TPS 3R

“Saya tidak tahu maksudnya, tiba-tiba 4 orang itu masuk ke rumah saya dan langsung mengeroyok memukuli tanpa ampun. Saya luka di pipi, dekat hidung, bibir, dan tangan kanan ini karena terjatuh saat menangkis mas. Anting di telinga juga hilang akibat jambakan itu,” tuturnya.

Lucunya, penganiayaan di pagi hari itu tak diketahui Herman (32), suami korban. Padahal Herman saat itu berada di teras rumah, dan mengira mereka hanya bertamu untuk menengok bayinya.

“Saya tidak tahu mas, tiba-tiba saat saya masuk rumah istri saya sudah terkapar dengan beberapa luka,” ungkapnya.

Kasus ini oleh petugas SPKT diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga :   Sekwan Dipolisikan, PWI Pasuruan Siap Kawal Proses Hukum

“Kami sudah terima laporan dari sodari Novi Anggraeni, korban penganiayaan, dan sekarang sudah ditangani oleh unit PPA,” kata Aiptu Susanto, petugas SPKT Polresta Probolinggo. (fng/saw)