Pasuruan (WartaBromo) – Jalur alternatif Pasuruan-Malang via Nongkojajar, Kecamatan Tutur kini lebih mulus. Tak hanya itu, jalur penghubung antar kabupaten itu juga lebih lebar menyusul selesainya proyek pelebaran jalan.
Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto mengatakan, pelebaran jalur sepanjang sekitar 5,8 kilometer itu, memang menjadi salah satu prioritas untuk dibenahi. Karena itu, tahun lalu, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18,2 miliar guna dilakukan pelebaran.
“Itu terbagi ke dua paket pekerjaan ya. Sekarang, hasilnya sudah kelihatan. Jalurnya lebih lebar dan mulus,” kata Hari saat ditemui di sela kesibukannya, Rabu (9/1/2019) lalu.
Dijelaskan Hari, pelebaran jalan itu dilakukan dengan menambah badan jalan yang tadinya 3 meter menjadi 6 meter. “Kanan-kiri ditambah 1,5 meter,” terang Hari.
Hari sendiri berharap, perbaikan jalan, yang merupakan penghubung antar kabupaten itu, bisa meningkatkan mobilitas warga sekitar. Sebab, selama ini, akses jalan yang kurang memadai menjadi salah satu kendala bagi warga untuk membawa keluar hasil perkebunan mereka.
“Selain itu, paling tidak juga bisa menjadi alternatif menuju Malang ketika jalur utama Purwodadi-Lawang macet. Karena bisa langsung ke bandara Abdurrahman Saleh, Malang,” terang Hari.
Penjelasan yang sama disampaikan Listiyani Utami, kepala Seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan Dinas Binamarga Kabupaten Pasuruan. Ia mengatakan, selama ini, infrastruktur jalan menjadi menjadi salah satu fokus pihaknya untuk dibenahi.
Sebagai gambaran, pada 2018 lalu, Pemkab mengalokasikan Rp 137 miliar untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah kabupaten. “Yang patut dicatat, angka itu hanya untuk perbaikan jalan. Belum termasuk plengsengan, talut, PJU (Penerangan Jalan Umum) yang memang menjadi kelengkapan kelaikan jalan,” kata Lilis, sapaanya.
Lilis menjelaskan, jika ditotal, panjang ruas jalan kabupaten yang telah diperbaiki sepanjang tahun 2018 lalu mencapai 76 kilometer lebih. Tersebar di seluruh kecamatan di wilayah kabupaten. Selain jalan tembus Nongkojajar-Malang, juga jalan kabupaten Beji-Sidowayah sepanjang 2,2 kilometer, jalur Kedawung-Banyubiru.
Yang menggembirakan, pada 2019 ini, Pemkab Pasuruan juga mendapat kucuran hibah dari pusat sebesar Rp 32 miliar. Hibah yang diperuntukkan bagi pengembangan pariwisata itu untuk menunjang infrastruktur akses jalan menuju kawasan wisata. Nah, kali ini, dana puluhan miliar itu akan dipakai memperbaiki akses jalan menuju Bromo melalui Nongkojajar. (*)
