9 Kecamatan Rawan Bencana Longsor di Kabupaten Probolinggo

991

Probolinggo (wartabromo.com) – Sembilan kecamatan di Kabupaten Probolinggo masuk peta rawan bencana longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun mengimbau masyarakat untuk waspada.

Berdasarkan pemetaan BPBD Kabupaten Probolinggo ada 76 desa di 9 kecamatan yang masuk peta rawan bencana longsor. Ke sembilan kecematan itu adalah Kecamatan Krucil, Tiris, Pakuniran, Gading, Kotaanyar, Kuripan, Sumber, Sukapura dan Lumbang.

“Oleh karena itu, kami meminta masyarakat di daerah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan. Terutama pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Senin (14/1/2019).

Anggit menjelaskam bahwa desa dan kecamatan yang rawan longsor berada di sisi selatan Kabupaten Probolinggo. Kondisi geografisnya berupa daerah pegunungan.

Baca Juga :   Ditinggal Silaturahmi Anak, Seorang Ibu Selingkuh dengan Pria Lain

“Seluruhnya adalah kecamatan yang berada di daerah lereng dan kaki Gunung Argopuro dan Gunung Bromo. Jadi, wajib terus kita pantau setiap perkembangannya melalui tim relawan kami di sana,” jelasnya.

Tak hanya itu, berdasar peta rawan bencana tahun 2016, sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo juga rawan bencana lainnya. Seperti bencana letusan gunung api, banjir dan abrasi. Tercatat ada 3 titik daerah rawan letusan gunung api, yakni di kecamatan Tiris, Sumber, dan Sukapura.

Bencana banjir berpotensi terjadi di empat kecamatan, yakni Besuk, Dringu, Gending, dan Kraksaan. Sedangkan kerawanan bencana abrasi ada di 5 kecamatan, yaitu Kraksaan, Paiton, Pajarakan, Sumberasih, dan Tongas.

“Ancaman bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo ini dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, kami selalu menyiagakan personel Tagana selama 24 jam. Itu agar bencana yang terjadi dapat cepat direspon dan ditangani,” papar mantan Kepala Bappeda ini. (cho/saw)