Napi Asal Probolinggo Tewas di LP Lowokwaru

2187

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang narapidana bernama Abdul Muntollep (29) warga Dusun Nampu, Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lowokwaru, Malang. Ia ditemukan tewas menggantung di sel tahanan pada Selasa (4/2/2019) sore.

Tewasnya napi kasus pencabulan terhadap anak ini, dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP. Riyanto. “Kami sudah mendapat informasi terkait hal itu,” ujarnya, Selasa (5/2/2019).
Informasi yang didapat wartabromo.com, Tollep tewas di sel tahanan nomor 16 Blok 12 sekitar pukul 16.00 WIB. Ia ditemukan dalam posisi menggantung pada kain selimut yang diikat pada besi plafon. Jenazahnya kemudian dievakuasi dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.
Menurut Kepala Keamanan Lapas Lowokwaru, Giono, napi tersebut diduga nekat bunuh diri karena stres. Sehari sebelumnya, Tollep teriak-teriak tak karuan. Saat itu, petugas sedang memindahkan napi lain ke LP Probolinggo. “Tollep sudah teriak-teriak terindikasi stres,” tuturnya.

Baca Juga :   Anggap Kasus Sulit Diteruskan, PWI : Kapolres Pasuruan Lecehkan UU Pers

Karena dianggap membahayakan napi lainnya, Tollep dipindahkan dari blok 16 ke blok 12. Di blok 12 kamar 16, Tollep tinggal sendiri. “Tadi siang, pas ada cek fisik, dia masih nyaut. Namun pas pembagian makan sore, dia tidak keluar. Setelah dicek, kondisinya sudah gantung diri. Mengetahui hal itu kita koordinasi dengan pihak kepolisian untuk evakuasinya,” kata Giono.

Dugaan stres itu diperkuat oleh dokter LP Lowokwaru, dr Adib. Diungkapkan, Tollep sempat dirawat selama 10 hari di klinik, karena mengalami rasa cemas yang berlebihan. Pada 31 Januari 2019, ia dikembalikan ke selnya. “Rasa cemas, sulit tidur dan gelisah hingga kita rawat. Setelah kondisinya membaik, baru kita turunkan dari klinik kesehatan ke blok,” tuturnya. (saw/saw)