KPU-Bawaslu “Nylempit” saat Sertijab Wali Kota Probolinggo

1216

Probolinggo (wartabromo.com) – Ada pemandangan aneh saat sertijab Wali Kota Probolinggo pada Rabu (6/2/2019). Komisioner KPU dan Bawaslu Kota Probolinggo berada di tengah-tengah undangan umum, bukan di depan bersama Forkopimda sebagaimana undangan VVIP.

Sebagai penyelenggara pemilihan Wali Kota Probolinggo pada 2018, peran KPU Kota Probolinggo sepertinya terlupakan dalam sertijab. Begitu juga Bawaslu sebagai pengawasnya. Buktinya, dalam sambutan Wali KotaProbolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, pimpinan kedua lembaga itu tak terdengar. Kedua lembaga itu, hanya disebut saat Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan sambutan.

Tak hanya itu, posisi duduk komisioner KPU dan Bawaslu Kota Probolinggo juga terbilang terpinggirkan. Para komisioner penyelenggara pemilu ini, duduk di deretan belakang area B sisi utara. Tidak bersama para pejabat teras di Kota Probolinggo dan undangan VVIP lainnya. Mereka berbaur dengan undangan lainnya.

Baca Juga :   Coffee On The Street, Cara Baru Bupati Probolinggo Menyapa Rakyat

“Ndak apa, kan sudah selesai,” ujar Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Azam Fikri. Hal itu menurutnya tak perlu dibesar-besarkan. Karena gelaran Pilwali Probolinggo sudah selesai. “Sudah selesai. Mungkin bagian protokol lupa dalam menulis sambutan maupun pengaturan undangan,” tuturnya.

Terkait ketidaknyamanan itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Probolinggo, Mardi Prihatini, meminta maaf. Ia mengatakan untuk naskah sambutan Wali Kota Probolinggo disusun oleh Bappeda Litbang yang disesuaikan dengan RPJMD. Sementara untuk undangan dan pengaturan duduk, dibuat oleh Bagian Umum.

“Jadi mohon maaf dengan ketidaknyamaan itu. Saya sebenarnya tidak tahu mereka duduk di mana, di abjad yang mana. Soalnya yang A, mulai selatan sampai yang utara untuk VVIP. Kita sebenarnya sudah maksimal dalam hal ini. Kami sendiri tidak terlibat dalam pengaturan itu, hanya menyiapkan keprotokolan,” kata Mardi. (fng/saw)