Berkelahi, 3 Pria di Probolinggo Luka-luka Kena Sajam

1877

Probolinggo (wartabromo.com) – Bapak-anak terlibat perkelahian dengan seorang pria di Probolinggo, hingga mengalami luka-luka akibat benda tajam. Pertengkaran dipicu rasa cemburu oleh kedua pihak, saling tuding telah menggoda istri masing-masing.

Tiga orang yang mengalami luka yakni Asan Adun (58) dan anaknya Elyas Pradana (33). Keduanya tercatat sebagai warga Dusun Cangkang, RT 9/RW 4, Desa Kedungrejo, Kecamatan Bantaran.

Seorang korban lagi lagi bernama Tono (35), warga Blok Kedung, Desa Pondok Wulu, Kecamatan Leces.

Informasi yang diterima, perkelahian ini terjadi sekitar pukul 13.15 WIB, di sekitar rumah Tono.

Kapolsek Leces Iptu A Gandi mengungkapkan, peristiwa bermula ketika bapak-anak itu melabrak Tono di rumahnya, usai salat Jumat.

Baca Juga :   Topeng Malangan Dibuat oleh Pengrajin asal Tutur

Membawa senjata tajam berupa celurit keduanya mencari dan mendapati Tono sudah bersiap dengan celurit.

Sedikit cekcok, Asan-Elyas langsung mengeroyok Tono. Perkelahian itu kemudian dilihat oleh warga maupun kerabat yang saat itu baru pulang dari Jumatan.

Sempat mencoba melarai, warga dan kerabat Tono kemudian berganti mengeroyok bapak-anak itu.

Jumlah tak seimbang itu, membuat Asan dan Elyas terdesak. Tak berapa lama, keduanya ambruk dengan luka cukup serius pada tubuhnya.

Asan Adun terluka pada bagian kepala, tepatnya diatas telinga bagian kanan dan juga tangan. Sedangkan Elyas, selain tangan, pinggangnya juga terluka pinggang.

Sementara Tono hanya mengalami luka gores pada tangan dan jempolnya. Selanjutnya Asan dan Elyas dilarikan ke Puskesmas Bantaran.

Baca Juga :   Nekat Membegal di Tengah Pemukiman, Pria ini Nyaris Diamuk Warga Sumur Waru

Sedangkan Tono mengamankan diri ke Polsek Leces, setelah sempat mendapat perawatan di Puskesmas Jorongan akibat luka yang dialaminya.

“Sementara keterangan dari Tono saja. Untuk keterangan dari pihak satunya (Asan dan Elyas) masih belum diminta karena masih di Puskesmas Bantaran,” tambahnya.

Polisi masih melakukan pendalaman. Belum diketahui secara pasti penyebab yang melatari perkelahian maupun kronologi peristiwa yang melukai tiga warga ini.

“Kita masih dalami dulu,” kata Gandi.

Kasus ini, oleh pihak kepolisian terbilang masih butuh penjernihan. Pasalnya, dari sejumlah keterangan Asan Adun dan Elyas marah, menuding Tono telah menggoda istri Elyas.

Namun tidak demikian dengan keterangan Tono. sebaliknya, istri Tono lah yang digoda oleh Elyas.

Baca Juga :   Kuota Transmigrasi di Kabupaten Pasuruan Dijatah 5 KK

Kepala Desa Kedungrejo, Rohim pada saat dijumpai di Puskesmas Bantaran mengatakan, pertengkaran terjadi akibat asmara, tanpa menyebutkan dengan jelas istri siapa yang digoda oleh siapa.

Diungkapkan, jika Asan-Elyas, kedua warganya itu dikeroyok oleh sekitar 6 orang.

“Kejadian ini akibat asmara. Selain itu mereka dikeroyok oleh banyak orang di sana,” singkat Rohim. (fng/ono)