Pengusaha asal Pati Miliki Merek Kapiten, Bagaimana Kapiten Pasuruan?

3838

Pasuruan (wartabromo.com) – Kapiten (Kopi Asli Kabupaten) Pasuruan mencoba terus berkembang. Tapi siapa sangka, nama “Kapiten” juga digunakan pada kemasan produk lain, dibuat di Pati, Jawa Tengah. Produk apa?

Adalah Ichwan, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Pasuruan yang mengungkapkannya.

Menurutnya, benar jika ada merek Kapiten lain telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Nama menyerupai merek kopi Kabupaten Pasuruan itu diajukan oleh pengusaha dari Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Iapun membuka kalimat, bahwa nama Kapiten di Pati, ditujukan pada produk berupa beras ketan dan beras putih. Tentu saja, ia tegaskan ada perbedaan jika disandingkan dengan Kapiten Pasuruan yang merupakan produk kopi.

“Merek tersebut adalah untuk produk beras ketan dan beras putih,” kata Ihwan saat dihubungi via telepon, Sabtu (23/03/2019).

Baca Juga :   Polisi Sambat, Arak-arakan Wali Kota Macetkan Pantura 5 Km

Ihwan menjelaskan, beras “Kapiten” dari Pati, Jawa Tengah diajukan ke Kemenhumham pada 6 November 2018. Sedangkan kopi “Kapiten” Pasuruan sudah diajukan dan ditetapkan sejak 28 Desember 2016.

“Jadi sudah kelihatan terkait tanggal siapa yang lebih dulu, termasuk produk kita jelas berbeda, yang satu kopi dan satunya adalah beras ketan,” ujar Ihwan.

Ditegaskannya, Kopi Kapiten Pasuruan akan terus bergerak, tetap jadi brand kopi produksi Kabupaten Pasuruan.

Hanya saja, sampai saat ini Kapiten Pasuruan masih pada kelas Nice, yaitu untuk jasa berupa penyebaran iklan, bantuan manajemen industri atau komersial, sampai penataan etalase toko dan kafe.

Tak hanya itu, Kapiten Pasuruan juga masih membawai merek-merek lain di Kabupaten Pasuruan seperti Kopi Joss dari Tutur, Kopi Arjuna Semar dari Purwodadi dan Kopi Ledug dari Prigen.

Baca Juga :   Truk Pengangkut Pasir Terjun Ke Sungai Sedalam 15 Meter

“Bisa dinaikkan kelas mereknya menjadi produksi, tapi hal tersebut terserah dari APEKI sendiri. Dan tetap yang bisa menaikkan kelas adalah pemilik dari merek Kopi Kapiten Pasuruan, kurang lebih 2 tahun baru selesai,” pungkas Ihwan.

Sementara itu, Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kabupaten Pasuruan diketahui sudah memiliki merek Kapiten Pasuruan sejak tahun 2016 lalu.

Terpisah, Abdul Karim, Ketua APEKI Kabupaten Pasuruan mengakui, sertifikat merek Kapiten Pasuruan sebagai produk kopi tercatat sejak 28 Desember 2016, dengan nomor pendaftaran IDM000611740.

Dari pendaftaran itu, pemegang merek adalah Perkumpulan Petani Kopi Indonesia (APEKI) yang beralamat di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Berkenaan logo dan merek, Kapiten Pasuruan digambarkan sosok mirip Irsyad Yusuf, yang saat ini menjabat Bupati Pasuruan. Logo itu diputuskan Apeki, sebagai apresiasi terhadap Irsyad, yang dinilai peduli terhadap produksi hasil kopi petani di Pasuruan.

Baca Juga :   Santri Sidogiri Salurkan Air Bersih untuk Warga Kedung Pengaron

”Saat ini untuk merek Kopi Kapiten Pasuruan memang masih produk jasa. Dimana logo Kapiten Pasuruan bisa ditempeli di berbagai merek kopi petani di Kabupaten Pasuruan sebagai tanda bahwa merupakan Kopi Pasuruan. Insya Allah akan kita tingkatkan lagi,” urai Karim.

Terkait kesamaan nama merek Kapiten, ia menyadari bila saja ada pihak yang kemudian berspekulasi soal kemungkinan terhambatnya pengembangan kopi di Pasuruan. Namun, hal itu dipastikan tak berpengaruh, karena nyatanya, merek Kapiten Pati digunakan untuk kemasan beras ketan. (mil/ono)