Seribu Keluarga di Pasuruan Bakal Terima Bantuan Modal dari Kemensos

2000

Pasuruan (wartabromo.com) – Tahun 2019 ini, Kementerian Sosial akan salurkan bantuan modal usaha untuk 1.000 KK atau 100 kelompok usaha di Kabupaten Pasuruan. Jumlah ini lebih banyak dari usulan sebanyak 700 kelompok sebelumnya.

Gunawan Wicaksono, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan mengatakan, bantuan modal usaha untuk mengembangkan usaha bagi warga miskin, khususnya masyarakat penerima bantuan Bantuan Program Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Untuk kelompok usaha, sementara dikhususkan di Grati dan Lekok,” terangnya via seluler kemarin.

Menurut Gunawan, bantuan ini merupakan bagian dari program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Dan modal usaha yang diberikan lebih banyak dari usulan awal sebanyak 700 KK menjadi 1.000 KK yang bakal diberikan modal usaha. Dalam Prosesnya, penyaluran dan penggunaan bantuan modal nantinya akan didampingi oleh Pendamping KUBE. Per kelompok nantinya bisa mendapatkan kurang lebih Rp20 juta untuk modal usaha.

Baca Juga :   Warga Kraton Kembalikan Puluhan Sak Beras ke Rumah Pak Kades, Ada Apa?

“Bantuan modal ini adalah salah satu cara agar penerima bantuan bisa memiliki usaha mandiri dan ke depan bisa terangkat dari kemiskinan sehingga jika maju tidak memerlukan bantuan dari pemerintah lagi,” tandasnya.

Pemberian bantuan berdasarkan kelompok, ditegaskan sebagai satu cara agar usaha yang dibentuk lebih kuat dan lebih dipercaya.

Sekadar diketahui bantuan usaha serupa sebelumnya pernah diberikan oleh Kemensos pada 2017. Waktu itu tiap 3 kelompok program usaha mandiri, masing-masing mendapatkan bantuan modal sebesar Rp5 juta. Dari bantuan tersebut, diberikan kepada kelompok usaha sesuai dengan kebutuhan modal mereka seperti untuk membeli bahan baku kerang, benang rajutan dan layang-layang.

“Sedangkan tahun ini tetap akan melihat potensi dan minat dari kelompok usaha sebagai modal usaha. Targetnya bulan Mei mendatang sudah ada pendampingan untuk pembentukan kelompok usaha dan pemberian modal usaha,” jelasnya. (mil/ono)