Nama Liputan6.com Dicatut untuk Sebar Hoaks Hasil Pemilu Luar Negeri

3575

Jakarta (wartabromo.com) – Nama Liputan6.com jadi korban hoaks. Situs berita online ini dicatut, digunakan menyebarkan hoaks soal adanya hasil pemungutan dan penghitungan suara Pemilu di luar negeri.

Wakil Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati dalam keterangan tertulis yang disebarkan pada Senin (15/4/2019) mengungkapkan, hoaks dibuat dengan modus mengarang sendiri hasil penghitungan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) luar negeri. Selanjutnya, link berita Liputan6.com diselipkan, kemudian disebarkan luaskan.

Berita yang jadi bahan hoaks tersebut berjudul KPU: Pemungutan Suara Pemilu di Luar Negeri Berlangsung Aman, diterbitkan pada Rabu, 8 April 2019.

“Padahal sebagaimana diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), penghitungan suara di luar negeri sama sekali belum dilakukan,” ungkap Irna.

Baca Juga :   Pemilih di Kabupaten Probolinggo Bertambah 241 Jiwa

Menurutnya, bagi pembaca yang teliti diyakini akan membuka link Liputan6.com yang ditautkan itu, dan akan mendapati isi berita Liputan6.com tersebut sama sekali tidak menulis hasil perhitungan suara.

“Sementara pembaca yang tidak mengklik link itu mungkin akan percaya bahwa penghitungan suara itu memang bersumber dari liputan6.com,” imbuhnya.

Sebenarnya, Redaksi Liputan6.com telah bergerak cepat ketika mengetahui informasi melalui aplikasi chat mencatut nama Liputan6.com.

Penyalahgunaan artikel untuk menyebarkan hoaks ini dikecamnya, karena hampir 19 tahun berdiri sebagai situs berita, Liputan6.com ditegaskan selalu menjaga kepercayaan publik. Sampai saat inipun tetap menyatakan komitmennya bersama-sama melawan hoaks yang disebutnya, bisa menganggu keadaban publik.

“Liputan6.com sebagai media yang selalu menjaga kepercayaan publik akan berkomitmen menulis berita sesuai fakta dan ikut serta melawan hoaks yang makin marak,” kata Irna.

Baca Juga :   APK Pemilu Kota Pasuruan Meluncur ke Percetakan

Petaka muncul, tatkala sebaran hoaks “hasil penghitungan suara luar negeri itu” justru dijadikan dasar pemberitaan Harian Rakyat Kalbar. Itu diketahui setelah capture berita harian ini beredar pada 14 April 2019, yang menuliskan bila Liputan6.com sebagai sumber datanya.

Padahal pada 10 April 2019, Liputan6.com lewat berita dan postingan berbagai akun media sosial sudah membantah dan menegaskan nama Liputan6.com telah dicatut untuk penyebaran hoaks.

Pimpinan Redaksi Harian Rakyat Kalbar kemudian menyadari kekeliruannya dan memastikan akan menerbitkan berita sanggahan terhadap berita yang disusun berdasarkan hoaks.

‘Kami sungguh menyesalkan penulisan yang bersumber dari data hoaks itu dan mencatut nama Liputan6.com” pungkas Irna. (ono/ono)