Jodoh Pria Lumpuh Sejak Lahir itu adalah Pasiennya

63543

Gondangwetan (wartabromo.com) – Pria lumpuh sejak lahir asal Dusun Gondang Garing, Desa Gondangrejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan bertemu jodohnya di usia yang terbilang sudah senja. Ternyata, ia jatuh hati pada perempuan yang kini menjadi istrinya itu setelah mengobatinya.

Dasuki atau yang biasa disapa Mbah Uki menikah di usia 53 tahun. Setelah lelaki paruh baya ini merasa jatuh hati pada pasiennya sendiri.

“Sekitar sebulan lalu ada perempuan datang ke rumah saya mau berobat, dan saya jatuh hati padanya,” ujar Mbah Uki, kemarin.

Selang beberapa hari, kakek yang sejak lahir mengalami lumpuh dan hanya dapat berbaring di atas kasur itupun memberanikan diri, melamar sang pujaan hati, Ina Ningsih (40). Melalui ponsel yang dimilikinya, ia menghubungi Ina agar menyampaikan niat baiknya itu pada keluarganya.

Baca Juga :   Koran Online 3 Juli : Warga Semedusari Pasuruan Diduga Terkena Peluru Nyasar Marinir, hingga Maling Probolinggo Ngadu Kemalingan

“Ternyata Ina mau menerima saya, walaupun kondisi fisik saya seperti ini,” imbuhnya sambil berseloroh.

Pria yang dikenal kocak itupun mengatakan, awalnya banyak yang tak percaya dengan niatan yang disampaikannya itu. Mulai dari keluarga, tetangga, dan teman-temannya sempat ragu, bertanya-tanya. Namun, pernikahan itu akhirnya benar-benar dilangsungkan pada Selasa, (11/6/2019) silam.

Mbah Uki memang merupakan sosok yang disegani di sekitar lingkungan rumahnya. Menurut beberapa tetangga, banyak orang rela datang, jauh-jauh dari luar daerah hanya untuk melakukan pengobatan kepada Mbah Uki. Mulai dari Bali, Batam, hingga Malaysia, datang untuk berobat kepadanya.

“Saya tidak bisa mengobati, hanya Tuhan yang bisa. Saya hanya perantara saja,” terang Dasuki saat berbincang dengan WartaBromo.

Baca Juga :   Selain Soal Macet, Cimory Diminta Tinjau Ulang Bangunannya

Usut punya usut, kemampuan yang dimiliki Mbah Uki itu merupakan warisan dari nenek moyangnya. Ia pun memanfaatkan kemampuannya itu untuk membantu sesama, sembuh dari penyakit yang diderita.

“Namanya jodoh tidak ada yang bisa menerka. Saya akhirnya menemukan jodoh di usia yang sudah dikatakan tak muda,” pungkasnya. (ptr/ono)