Nama Dandim Pasuruan Dicatut, Digunakan Penipu Tawarkan Proyek dan Minta Uang ke Pejabat

7441

Pasuruan (wartabromo.com) – Nama Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, dicatut melakukan penipuan. Dandim gadungan ini, menawarkan proyek dan meminta uang kepada sejumlah Kepala Dinas Kota/Kabupaten Pasuruan.

Kejadian ini mengemuka setelah Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, menyebarkan informasi, yang menyebutkan bila telah terjadi upaya penipuan mengatasnamakan dirinya.

Menggunakan nomor ponsel 0822-8970-7888, penipu menyasar beberapa kepala dinas untuk menawarkan proyek. Parahnya, si pelaku meminta uang, seakan sebagai imbal jasa proyek yang ditawarkan kepada kepala dinas sasaran.

“INFO PENIPUAN YANG MENGATAS NAMAKAN DANDIM PASURUAN SUDAH BERUSAHA MENGHUBUNGI BEBERAPA KADIS BAIK KOTA MAUPUN KABUPATEN PASURUAN DENGAN MODUS MENAWARKAN PROYEK DAN MEMINTA UANG. BAHWA NOMOR YANG DIGUNAKAN TIDAK SAMA DENGAN YANG SAYA PAKAI SEKARANG,” tulis Dandim Burhan yang disebarkan ke sejumlah grup WhatsApp.

Baca Juga :   Hasilkan Jutaan Rupiah Dari Jualan Pil Koplo, Warga Lekok Dibekuk Polisi

Burhan menegaskan, nomor 0822-8970-7888 bukanlah miliknya. Pasalnya, sampai detik ini, ia hanya memiliki satu nomor ponsel, yakni 081282692xxx.

Dari informasi tersebut, wartabromo.com mencoba mengkonfirmasi adanya Dandim gadungan, yang mencoba melakukan penipuan ke pejabat di Pasuruan itu.

“Iya betul, ada oknum yang mengatasnamakan saya untuk aksi penipuan,” ujar Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, melalui sambungan telepon, Senin (24/6/2019).

Terungkap, selain nomor di atas, ada satu nomor lagi yang berusaha memeras target menggunakan nama besar Dandim di Pasuruan. Bahkan belakangan diketahui, kedua nomor yang digunakan untuk melancarkan aksi penipuan itu merupakan nomor Sulawesi.

“Setelah saya tracking (lacak), identitasnya berasal dari Sulawesi,” terangnya.

Baca Juga :   Pria Trajeng Penganiaya Teman dengan Celurit adalah Bandar Sabu

Burhan mengakui, sebagai seorang komandan sebuah institusi ketentaraan, komunikasi dengan sejumlah pejabat pernah dilakukan. Hanya saja, komunikasi bersifat kedinasan, malah lebih banyak langsung dengan Bupati ataupun Wali Kota Pasuruan, yang termasuk teritori kewenangannya.

Iapun tak menyanggah, bilamana ada komunikasi dengan pejabat setingkat kepala dinas. Tapi, itu dilakukan langsung bertatap muka di markas Kodim. “Itupun kepala dinas sudah mendapatkan mandat dari Bupati/Wali Kota,” ungkapnya.

Dandim Pasuruan kemudian menyampaikan pesan, seluruh pejabat di lingkungan pemerintah Kota atau Kabupaten Pasuruan untuk berhati-hati, tidak menggubris, bilamana ada pihak yang menelepon mengaku-ngaku sebagai dirinya, di luar nomor handphone yang dimiliki, sebagaimana yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Baca Juga :   Guru SD Cabuli Bocah hingga Aktivitas Tambang Disebut Perparah Kerusakan Gempa | Koran Online 24 Mei

“Karena selama ini, nomor telepon saya cuman satu,” tandas Burhan. (bel/ono)