Dua Pekan, DBD Serang 1 Remaja dan 3 Anak di Cangkringmalang Beji

2410

Beji (wartabromo.com) – Nyamuk Aedes Aegypti menyerang. Warga Dusun Cangkringmalang Selatan, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan terjangkit Demam Berdarah.

Diawali pada Kamis (20/6/2019), Aldi Mahreza Admazhari (16) dan Rachmad Putra Pratama (7), menjalani rawat inap akibat penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD.

“Awalnya Panas. Tapi setelah itu panasnya naik turun. Kadang kakinya saja yang dingin tapi kepalanya panas. Kalau Aldi sama muntah-muntah. Putra nggak,” ujar Susi Irawati (25), ibu Putra, Kamis (27/6/2019).

Karena Aldi (adik ipar Ira) terjangkit DBD bersamaan dengan anaknya, Susi Irawati dan Yusmanto (30), suaminya, merasa khawatir terhadap lingkungan sekitar. Akhirnya, ia memutuskan melaporkan hal tersebut ke perangkat desa agar segera ditindak lanjuti, setidaknya untuk dapat dilakukan fogging.

Namun belum sempat terealisasi, Muhammad Ravelino (7), tetangga Putra yang biasa bermain bersama, terjangkit penyakit demam berdarah dan harus mendapatkan perawatan secara intensif juga.

Baca Juga :   Satu Bocah Pasuruan Meninggal Akibat Demam Berdarah

Beberapa hari setelahnya Bim-bim (4), teman Putra dan Ravelino pun harus dilakukan perawatan medis, di RS Islam Masyitoh, Bangil, pada Rabu (26/6/2019).

“Sudah lapor pas keluar dari RS. Tapi belum ada tanggapan. Nggak lama Ravelino sama Bim-bim yang kena. Baru tadi pagi di-SMS suruh kirim nama sama umur. Kayaknya udah banyak yang lapor,” lanjut Ira sembari mengawasi anaknya bermain.

Terkait dengan peristiwa ini, wartabromo.com, mencoba meminta penjelasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan. Hanya saja, Kepala Dinas maupun Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Pasuruan tidak berada di kantornya.

Konfirmasi dibutuhkan guna mendapat informasi, bila saja terdapat serangan DBD di tempat lain termasuk wilayah Kabupaten Pasuruan, selain untuk mengetahui upaya Dinkes, maupun sikap yang harus masyarakat lakukan, agar tidak terjangkit penyakit DBD.

Baca Juga :   Hati-hati ya.. Januari - Maret Kasus DBD Tertinggi di 2020

Baca: Mengkhawatirkan, Tiap Hari Pemotor Terjatuh di Rel Perlintasan Cangkringmalang

Namun demikian, sejumlah petugas Dinkes Kabupaten Pasuruan tetap mengimbau masyarakat, untuk terus meningkatkan kewaspadaan, sekaligus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, segera memeriksakan diri ke instansi kesehatan terdekat apabila mulai merasa ada gejala-gejala diduga DBD. (mg4/ono)