Mabuk dan Mencak-mencak Minta Uang, Pria asal Sukorejo Dihajar Arit oleh Bapaknya

8085

Sukorejo (WartaBromo.com) – Seorang bapak di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, hajar anaknya dengan sebilah arit. Pelaku kesal, karena anaknya kerap mabuk, minta uang, bahkan marah-marah kepadanya.

Penganiayaan dengan senjata tajam itu dilakukan oleh pria berusia 60 tahun, bernama Danu, warga Dusun Ngemplak RT01 RW01, Desa Tanjungarum, Kecamatan Sukorejo.

Cerita sabetan arit pria sepuh terhadap anaknya tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (11/7/2019). Sebelum peristiwa terjadi, Danu terlihat baik-baik saja, asyik bersantai sembari menjaga toko miliknya.

Tak berapa lama, datang Toni Irwanto (35), berjalan sempoyongan, nampaknya tengah mabuk, menghampiri Danu, ayahnya itu.

Dalam keadaan teler, Toni enteng saja meminta uang kepada sang ayah. Sepertinya Danu tak ingin lama-lama melihat anaknya, sehingga sejumlah uang pun langsung diberikan.

Baca Juga :   Gegara Gusah Ayam dengan Katapel, Imam Masjid di Pasrepan Dihajar Pedang

“Awalnya korban sedang menemui bapaknya di toko, dalam keadaan mabuk. Korban meminta uang kepada bapaknya,” ucap seorang sumber di kepolisian.

Tapi apa yang terjadi. Toni malah mencak-mencak, marah kepada Danu, ayahnya, karena uang yang diberikan, dirasa tak sesuai dengan keinginannya.

Karuan saja, kuping Danu memerah. Amarah pun memuncak, sampai kemudian, seperti tak disadari, pria sepuh ini mengambil arit dan langsung menyabetkannya ke bagian kepala putranya yang tengah mabuk itu.

Kontan saja, kepala Toni terluka, selain juga jari tengah tangan kirinya turut terkena arit yang biasa untuk membersihkan rumput di pekarangan tersebut.

Mencoba menghindari maut, Danu langsung melarikan diri, meninggalkan Toni yang kesakitan, terluka kena arit, tergeletak di sekitar toko.

Baca Juga :   Wih! Perangkat Desa di Lumajang Celurit Warga, Hanya Karena Tudingkan Telunjuk

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sampai saat ini Danu dilaporkan oleh Polsek Sukorejo masih dalam pencarian, karena menghilang usai menghajar anak terbilang “durhaka” itu dengan arit.

Sementara, Toni saat ini sudah mendapatkan perawatan medis, setelah sejumlah kerabat dan tetangga melarikannya segera ke rumah sakit Sahabat, Sukorejo. (ono/ono)