Urai Kemacetan di Sekitar Pura Mandara Giri, Cak Thoriq Bangun Lahan Parkir

3329

Senduro (wartabromo.com) – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq berikhtiar mengatasi kemacetan di seputar Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro. Satu di antaranya dengan membuka lahan parkir khusus kendaraan besar.

Cak Thoriq -sapaan akrab Bupati Lumajang- mengatakan, jika salah satu Pura tertua di Indonesia ini masuk dalam destinasi wisata Lumajang, selain sebagai tempat peribadatan terbesar umat Hindu. Namun, fasilitasnya masih tak tertata dengan baik. Satu hal yang menjadi perhatiannya adalah soal kemacetan di sekitar pura.

Terlebih saat acara keagamaan umat Hindu berlangsung, acapkali luberan kendaraan kian padat, ditambah banyaknya warga membuat kemacetan susah diurai.

Seperti saat ada acara Piodalan Pura Mandara Giri Semeru Agung, atau peringatan ulang tahun Pura. Setiap tahunnya, umat Hindu dari Bali selalu mengunjungi Lumajang. Termasuk para pejabatnya, untuk beribadah.

Baca Juga :   Kapolres Lumajang "Wadul" Bareskrim Polri Soal Bisnis Piramida Q-Net

Tata kelola kios hingga tempat parkir saat didatangi umat Hindu dari berbagai daerah ini masih semrawut. Bus hingga kendaraan pribadi yang ditumpangi umat Hindu terparkir di sisi kanan dan kiri jalan. Kemacetan pun tak terelakkan.

Warga sementara menyiasatinya dengan mengarahkan parkir ke Lapangan Senduro. Hanya saja tikungan yang cukup tajam, membuat angkutan dengan bodi besar ini sulit berbelok dengan baik hingga kerap “menyenggol” bangunan sekitar.

“Untuk itu, nanti saya akan mengoordinasikannya dengan Perangkat Daerah terkait untuk merelokasi lapangan Desa Kandangtepus, yang rencananya lapangan tersebut akan dijadikan sebagai tempat parkir,” ujarnya dinukil dari Lumajangkab.

Untuk pendanaannya, Pemkab Lumajang akan memberikan suntikan anggaran kepada Pemerintah Desa.

Baca Juga :   Pemerintah Putuskan Pulau Jawa-Bali PSBB, Berikut Aturannya....

“Ke depannya, lahan parkir itu akan dikelola oleh Pemerintah Desa, sehingga nanti akan ada pendapatan yang masuk ke kas desa. Dan, saya berjanji di tahun 2020 nanti, lahan parkir itu akan tuntas, sehingga tidak ada kemacetan lagi yang mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Pura, kata Cak Thoriq menjadi salah satu tempat yang berhubungan dengan dua wisata lain yang biasa disebut sebagai surganya Lumajang. Rencana pembangunan lahan parkir ini satu di antara perbaikan infrastruktur yang sedang diupayakan Pemkab. Pelebaran jalan menjadi salah satu perbaikan pembuka dalam serangkaian proyek ini.

“Menurut cerita sejarah, Gunung Semeru, Ranu Pane, dan Pure Mandara Giri Agung Semeru memiliki kaitan yang sangat erat. Untuk itu, jika nanti sudah tertata dengan baik, maka tempat itu akan mempunyai daya tarik tersendiri dalam mendukung pengembangan destinasi wisata di Lumajang,” pungkasnya. (may/ono)