Lumajang (wartabromo.com) – Tim Cobra Polres Lumajang kembali beraksi menangkap penadah motor curian. Kali ini, Tim Cobra menyasar Kabupaten Jember, sarang penadah motor hasil kesehatan di Lumajang.
Sugeng, warga Desa Kali Glagah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember sudah lama diincar Tim Cobra. Ia diduga menjadi penadah besar dari wilayah Lumajang. Tercatat, setidaknya ada 33 motor curian baik dari hasil begal maupun perampokan yang telah dijual ke Sugeng.
Tim Cobra pun dibagi menjadi 3 kelompok saat melakukan penggrebekan ke rumah pelaku. Berkolaborasi dengan Polres Jember, Tim Cobra benar-benar hati-hati sebelum menangkap pelaku. Ini lantaran Sugeng dicurigai memiliki berbagai senjata rakitan. Diantaranya bondet (bom ikan) yang berisi besi dan paku.
“Sayang sekali kami tidak berhasil menangkap Sugeng. Namun kami menemukan banyak barang bukti dan salah satu barang bukti ini cukup membuat saya kaget, barang bukti tersebut adalah sarung senjata. Saya berpendapat bahwa tersangka memiliki senjata api rakitan yang bisa saja disalahgunakan untuk tindak kejahatan,” ungkap AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang.
Saat digerebek, petugas melihat seorang pria yang berlari ke arah Kebun Kopi. Pria tersebut diduga merupakan Sugeng. Namun saat dilakukan pengejaran, Sugeng hilang tanpa jejak.
“Ditemukan juga 3 bilah celurit dan 8 sepeda motor bodong di rumah Sugeng, 1 ditemukan di sekitar rumah dan 7 lainnya ditemukan di Kebun Kopi dalam keadaan ditutupi dedaunan,” lanjutnya.
Meski begitu, kasus ini selanjutnya diserahkan ke Satreskrim Polres Jember. Ini lantaran tempat ditemukannya barang bukti di wilayah hukum Polres Jember.
“Selain itu ada juga 1 sepeda motor kami temukan dirumah mertua Sugeng yang disembunyikan di kebun kopi dan ditutupi dedaunan. Tapi karena tidak terkait dengan TKP wilayah Lumajang, kami serahkan kepada teman-teman Resmob Polres Jember untuk Proses hukum lebih lanjut,” tutupnya.
Sugeng masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang Polres Lumajang maupun Jember. Polisi pun sedang berusaha mencari jejak pelaku karena sangat meresahkan warga. (may/ono)
