Pasuruan (wartabromo.com) – Masih hangat diperbincangkan, aksi 2 remaja yang mengendarai motor bak pembalap di atas gundukan makam. Entah apa yang membuat para remaja itu memviralkan video yang kurang mendidik itu.
Bagaimana tidak, semakin berkembangnya teknologi, orang dengan mudah bisa membagikan berbagai informasi hanya bermodal smartphone. Apalagi, sekarang lagi musimnya “viral”, mulai tulisan, foto hingga video yang diunggah ke media sosial, mampu menyedot perhatian warganet.
Tak jarang, unggahan itu mengundang berbagai komentar, pro dan kontra. Lalu, apa yang mendorong seseorang bebas membuat konten viral di media sosial?
“Kekuatan media sosial membuat tingkah laku seseorang berubah narsis,” tutur Ivan Sudjana, Psikolog Klinis Universitas Indonesia, dinukil dari Liputan6.com.
Fenomena ini dinilainya sangat mencolok. Apalagi, ada pengaruh media sosial. Hanya bermodal unggahan foto atau video berserta tulisan keterangan, untuk kemudian dibagikan, suatu kejadian bisa langsung mudah tersebar dan menjadi viral.
Menurut Ivan, selain media sosial, satu faktor lainnya adalah untuk mencari sensasi atau ketenaran. Alhasil, tak sedikit yang melakukan berbagai cara untuk menjadi viral.
Terkadang, adapula yang berbuat sampai melanggar norma. Berdalih iseng, membuat lelucon, mereka tak berfikir dampak darj perbuatannya sendiri. Tak jarang pula, akhirnya mereka membuat pernyataan maaf menyesal setelah mendapat kecaman dan komentar negatif dari warganet.
Jadi, kalau ingin terkenal buat sesuatu yang positif ya Bolo. (bel/may)
