Pendapatan Kabupaten Lumajang Lampaui Target, Tapi Belanja Daerah Masih Segini

2678

Lumajang (Wartabromo.com) – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 di Kabupaten Lumajang telah melampaui target. Pada pertengahan tahun ini, Pendapatan Kabupaten Lumajang sudah mencapai 117 % dari target yang telah ditetapkan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 15 Juli 2019 merilis capaian APBD pada 2019 di 542 daerah. Di Lumajang, Pendapatan Daerahnya yakni Rp2.640.407.656.678, melebihi target yang ditentukan sebelumnya sebesar Rp2.241.125.533.384.

Jika dirinci, Dana Perimbangan menjadi penyumbang terbesar pendapatan daerah bisa melampaui target. Pada semester pertama, Lumajang mentargetkan Dana Perimbangan sebesar Rp1.486.318.353.483. Namun, hasil yang didapatkan lebih dari target, yakni Rp 1.697.375.387.135.

Jumlah Dana Perimbangan ini didapatkan dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.

Baca Juga :   EWS Semeru Rusak, Wabup Lumajang Minta Alat Seperti di Merapi

Disusul kemudian bersumber dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. Target pencapaian Lumajang 150 % atau mendapatkan Rp669.373.493.534 dari target Rp443.936.702.000. Pendapatan Hibah dan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya yang menyumbang besar kolom ini.

Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai saat ini masih belum mencapai target. Saat ini PAD Lumajang masih Rp273.658.776.009 atau 88 % dari target. Itu artinya, butuh Rp37.211.701.892 lagi supaya PAD Lumajang bisa sesuai target Rp310.870.477.901.

Lain halnya dengan Anggaran Belanja Daerah. Lumajang masih harus mengeluarkan Rp267.414.302.584 untuk memenuhi anggaran yang direncanakan. Karena saat ini Lumajang masih mengeluarkan Rp2.100.211.230.800 dari anggaran awal Rp2.367.635.533.384.

Pada Belanja tidak langsung, anggaran yang dikeluarkan masih Rp1.354.094.706.897, atau 96 % dari anggaran Rp1.396.313.196.768.

Baca Juga :   Malam Takbir, Polisi Cegat Warga Agar Tidak Memadati Kota Lumajang

Sementara untuk Belanja Langsung, Pemkab Lumajang perlu mengeluarkan Rp225.195.812.713. Karena sampai saat ini, nominal Belanja Langsung masih Rp746.116.523.903 dari Rp971.312.336.616.

Lain halnya dengan Pembiayaan Daerah. Pemkab Lumajang sudah mengeluarkan Rp262.585.789.030 atau lebih 207 % dari yang seharusnya hanya Rp126.500.000.000. (may/ono)