Probolinggo (wartabromo.com) – Tiga hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, harga domba melejit tinggi. Baik lapak pedagang musiman maupun di pasar hewan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Pedagang memanfaatkan ‘premanan’ alias momemtum jelang hari raya.
Kamis (8/9/2019), pasar hewan Besuk ramai didatangi oleh pembeli, utamanya warga yang hendak membeli hewan kurban. Di pasar hewan ini, ada sapi, domba dan kambing yang dijual oleh pedagang. Laiknya pasar hewan, tawar menawar antara pembeli dan penawar bercampur dengan riuh suara hewan.
Momentum hari raya Kurban dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikkan harga jual hewannya. Domba yang layak untuk kurban, dijual antara Rp1,3 juta hingga Rp3,3 juta. Naik antara 300 ribu hingga 1 juta rupiah.
“Mahal sekali dibanding dengan sepekan sebelumnya. Bingung mau menawar,” tutur Slamet Hadiyanto, salah satu calon pembeli.
Kenaikan itu dibenarkan oleh Abdullah, salah satu pedagang domba. Katanya, penyebab kenaikan memang karena memanfaatkan momentum hari raya Idul Adha. Domba yang biasa dijual seharga Rp900 ribu kini ditawarkan jadi Rp1,350.000. Sementara kambing yang semula dijual antara Rp2 juta – Rp3 juta, kini ditawarkan antara Rp3 juta hingga Rp4 juta. Rata-rata para pedagang mampu menjual antara 3 hingga 20 ekor.
“Setahun sekali, mengejar momentum. Kalau istilah pedagang ‘premanan’. Karena memang banyak warga yang mau berkurban, meski punya dana sedikit. Jadi mereka membeli domba atau kambing, tidak membeli sapi,” tuturnya.
Tak hanya harga domba yang melejit. Harga sapi pun juga mengalami fluktuasi harga. Sapi layak kurban yang semula berkisar Rp12 juta – Rp25 juta, kini naik minimal Rp1 juta.
“Pembelinya warga yang mau berkurban. Ada juga para pedagang antar daerah, yang mau menjualnya ke kota-kota besar,” ungkap Ahmadi, pedagang sapi. (cho/saw)