Len Jelen Pantura Super Hemat ala Warmo

1842
“Liburan itu untuk melepas penat. Jangan sampai pasca liburan malah sesak karena biaya jalan-jalan yang membengkak,”

Laporan : Maya Rahma

LIBURAN low budget dari Pasuruan hingga Lumajang. Boleh dibilang gitu sih, karena saat liburan itu kami hanya menghabiskan Rp50 ribu-an/orang plus makan.

Sedikit cerita, beberapa waktu lalu, wartabromo len-jelen Pantura. Dalam satu hari, tim WarMo menyasar 3 tempat wisata. 2 ada di Kabupaten Lumajang, 1 ada di Probolinggo.

Kalau biasanya tujuan wisata jauh, maka berangkat shubuh bahkan dini hari, tim Warmo tidak. Kami berangkat dari Pasuruan sekitar pukul 07.30 WIB. Molor 30 menit. Biasa lah ya, emak-emak, bapak-bapak musti mernakne anak-anaknya dulu, baru bisa liburan.

Sampai di Lumajang sekitar pukul 10.00 WIB. Di sini kami sempat bingung karena ada tawaran, mau ke Tumpak Sewu di perbatasan Malang, atau ke Desa Wisata Sumbermujur, Candipuro.

Baca Juga :   Mengunjungi Taman "Bunga Abadi" Edelweiss di Tosari

Jika dalam keadaan liburan dengan waktu yang singkat, opsi pertama tentunya tak bisa dipenuhi meski menggiurkan. Jadinya ke perbatasan Malang harus ditunda dulu, karena perjalanan menuju Air Terjun Tumpak Sewu ini kira-kira 2 jam. Jika dikalkulasi, sore menuju petang baru bisa balik ke Probolinggo untuk menuju BJBR. Alhasil kita cuma dapat 1 tempat wisata.

Nah kalau memilih opsi kedua, ada 2 tempat wisata yang bisa dikunjungi dalam satu kali jalan. Hutan Bambu dan You and I Garden. Jarak tempuh dari Lumajang ke Candipuro sekitar 1 jam. Kami memutuskan memilih opsi kedua. Selain dapat 2 tempat, jarak juga pas buat nanti ke BJBR (tujuan selanjutnya).

Pemandangan Gunung Semeru terlihat selama perjalanan menuju Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Foto : Dok. Wartabromo

Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya merasa bersyukur melihat keindahan yang ada. Menyusuri jalur Lumajang lewat Tumpeng, kami disuguhkan dengan kemegahan Gunung Semeru yang kebetulan tak tertutupi kabut.

Baca Juga :   Pesona Bukit Watu Geligir di Lereng Pegunungan Hyang

Pilih tempat wisata yang bagus dengan harga tiket sesuai kantong. Hutan Bambu menjadi tempat pertama yang kami kunjungi. Dengan bekal tiket masuk seharga Rp5 ribu, Tim Wartabromo bisa menikmati deretan Pohon Bambu yang menyimpan kesejukan. Di samping itu, birunya air kolam renang dengan latar persawahan, membuat mata serasa tersihir sejenak.

Ada ratusan bahkan ribuan pohon bambu yang ada pada kawasan konservasi ini. Keasriannya masih terjaga, termasuk hewan khasnya, monyet. Terus ke dalam, pengunjung disuguhkan dengan adanya sumber mata air yang sangat jernih. Di sepanjang tempat pun disediakan kursi-kursi dari bambu untuk menikmati wisata ketenangan jiwa ini.

Menikmati suasanan di Hutan Bambu. Foto : Dok. Wartabromo.

Beralih ke sisi timur Hutan Bambu, ada kolam renang cukup luas yang mampu membuat badan seketika ingin mencobanya. Hawa dingin langsung menyergap, kala menyelami air yang ternyata berasal dari sumber pegunungan ini. Sesekali boleh mengabadikan foto dengan background air kolam dan hamparan sawah.

Baca Juga :   Air Terjun Granjangan, Surga Tersembunyi di Kaki Arjuno-Welirang

Setelah dari Hutan Bambu, wartabromo menuju ke tempat berikutnya yakni wisata Bunga. Namanya You and I Garden. Cukup berjalan sekitar 10 menit, wisata dengan sajian ribuan bunga ini mampu menyihir mata. Suasana khas Jepang, kental sekali terasa. Oh iya, HTM-nya gratis ya.

Kita boleh berpuas-puas swafoto, atau hanya sekedar melihat bunga yang ada. Wisata bunga ini memang terinspirasi dari salah satu Desa di sekitar Gunung Fuji, Jepang. Bedanya, di sini Gunungnya bernama Semeru. Cerita lengkapnya kami sajikan dalam bentuk video ya! Asyik pokoknya.