Kekeringan, BPBD Lumajang Salurkan 120 Ribu Liter Air Bersih Setiap Hari

1278

Lumajang (wartabromo.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang terus salurkan air bersih di 24 titik yang mengalami krisis. Dalam sehari, BPBD membutuhkan 120 ribu liter air bersih.

Wawah Hadi Siswoyo, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistrik BPBD menyebutkan dari informasi BMKG, puncak musim kemarau terjadi pada bulan ini hingga September mendatang.

“”Dan yang seharusnya musim hujan dimulai pada bulan Oktober 2019, di tahun ini akan mundur beberapa hari, sekitar 10-30 hari, tergantung pada kondisi perubahan iklim di Indonesia,” ujarnya, Rabu (14/8/2019) dinukil dari Lumajangkab.

Musim kemarau inilah yang membuat setidaknya 18 Desa pada 6 Kecamatan di Lumajang mengalami krisis air bersih. Wawan mengaku jika pihaknya harus menyalurkan sedikitinya 120 ribu liter air bersih per hari untuk 6 Kecamatan ini.

Baca Juga :   Tol Pandaan-Malang Longsor hingga Kali Welang Meluap, Pasuruan Kebanjiran | Koran Online 9 Maret

“Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, Pemkab Lumajang melalui BPBD setiap hari melakukan dropping air bersih sebanyak 24 titik wilayah Lumajang yang mengalami krisis air bersih,” lanjut Wawan.

Sekadar diketahi, setidaknya ada 45 Dusun di 18 Desa yang tersebar di 6 Kecamatan mengalami krisis air bersis. Wilayah tersebut yakni Kecamatan Ranuyoso (Desa Sumberpetung, Jenggrong, Wonoayu), kecamatan Klakah (Desa Tegalciut, Sawaranlor, Kebonan, Papringan), Kecamatan Kedungjajang (Desa Bence, Krasak, Bandaran).

Kemudian ada Kecamatan Padang (Desa Kalisemut, Barat, Merakan), kecamatan Gucialit (Desa Gucialit, Pakel, Dadapan), serta Kecamatan Randuagung (Desa Salak, Gedangmas). (may/ono)