Ragam Dewan Kota Probolinggo Periode 2019-2024

1880

Probolinggo (wartabromo.com) – Tiga puluh (30) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo periode 2019-2024, telah sah menjadi penghuni gedung di jalan Suroyo 27. Di antara mereka, ada yang naik becak, terpilih 4 kali, dan ada juga bersaudara lain partai.

Dari 30 legislator, ada 11 petahana (incumbent). Sementara sisanya, 19 orang ialah anggota DPRD baru. Salah satunya Sibro Malisi dari Partai Nasdem. Anak loper koran yang juga mantan wartawan cetak itu, berangkat dengan menggunakan becak menuju kantor DPRD setempat di jalan Suroyo 27.

“Ini menjadi tanggung jawab baru bagi saya. Tentunya sebagai anggota dewan mohon dukungan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi DPRD baik legislasi, pengawasan dan anggaran,” kata politisi dari Dapil 1 (Wonoasih-Kanigaran) itu.

Baca Juga :   Anggotanya Positif Covid, Kantor DPRD Kota Probolinggo Di-lockdown

Warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan ini memastikan, akan tetap mengawal jalannya pemerintahan. Jika program itu merugikam rakyat dan hanya menguntung eksekutif saja, maka akan dikritisi. “Program yang baik akan kami dukung. Dan yang pasti saya akan memperjuangkan aspirasi dari konstituen saya, bukan kepentingan partai,” ungkapnya.

Selain ada yang baru, terdapat juga petahana. Bahkan cukup lama hingga 4 periode. Adalah Sri Wahyuningsih dari Partai Demokrat yang tercatat sudah empat periode menjabat sejak 2004. “Benar kali ini sudah empat kalinya sampai 2024, ya tentunya semangat tetap seperti awal menjadi anggota dewan,” ujarnya.

Meski berasal dari Partai Demokrat, Sri mengaku, tetap akan mengawal eksekutif. “Dengan catatan, yang baik didukung, yang tidak baik dikritik dan diberikan solusi,” ungkap legislator yang juga dari Dapil 1 ini.

Baca Juga :   Ada Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas di DPRD Kota Probolinggo

Ada juga dua bersaudara yang diambil sumpahnya. Mereka masing-masing David Rosyidi dari Dapil 1 Wonoasih-Kanigaran dan Abdul Syukur Dapil 3 Mayangan. Meski bersaudara, keduanya berangkat dari partai berbeda. David lewat PPP, sedangkan Syukur dari Golkar. Mereka adalah petahana yang terpilih kembali pada Pemilu 27 April lalu. (saw/saw)