Warga Kota Anyar Dikeroyok dan Ditusuk Belati

6640

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang pria di Probolinggo harus dilarikan ke rumah sakit setelah dikeroyok dan ditusuk belati. Pengeroyokan itu diduga dilatari dendam, terkait tuduhan penganiayaan oleh korban terhadap adik pelaku.

Korban bernama Saiful Bahri (35) itu tercatat sebagai warga Krajan, Desa Sumber Centeng, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.

Ia hanya tergolek lemas di rumah sakit menderita luka tusukan cukup parah pada bagian punggungnya.

“Dipukuli oleh pemuda satu desa, tapi lain kampung. Dilurug oleh pemuda lain dusun. Biasa anak muda, bleyer-bleyer,” kata Kapolsek Kotaanyar, AKP. Noer Choiri, Rabu (4/9/2019).

Peristiwa penganiayaan itu, menurut Kapolsek, terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB. Saat korban duduk-duduk bersama teman-temannya, tanpa diduga-duga datang Nurul Huda (29) dan Samsul Arifin (24), warga Dusun Jurang Dalem.

Baca Juga :   Edarkan Sabu, Warga Pasuruan Ditangkap Polisi Probolinggo

Kedua pemuda tersebut bersama sejumlah rekan lainnya, seperti tengah melabrak Saiful Bahri.

Tanpa basa-basi, Samsul Arifin bertanya ke korban dengan mengucap kalimat mirip tuduhan: ‘kamu yang memukul adikku’. Seakan ingin melampiaskan kemarahan, Samsul juga melayangkan pukulan ke arah kepala Saiful Bahri.

Petaka tak terhindar, setelah Nurul Huda tiba-tiba menusuk punggung sebelah kiri korban dengan sebilah pisau belati. Pukulan dan tusukan itu, membuat Saiful jatuh pingsan.

“Langsung pukul dan menusuk. Mengetahui korban roboh kedua pelaku bersama teman-temannya melarikan diri dan meninggalkan korban,” tambah Noer Choiri.

Berbekal laporan berikut hasil keterangan korban dan saksi lainnya, Unit Reskrim Polsek Kota Anyar melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Baca Juga :   Sebelum Ditemukan Tewas, Pemuda asal Kareng Lor Sempat Pesta Miras

Nurul Huda ditangkap di sekitar desanya tanpa perlawan. Sedangkan Samsul Arifin diamankan di Desa Pandean, Kecamatan Paiton. Selain kedua pelaku, polisi juga menyita pisau yang digunakan untuk menganiaya korban.

“Kedua pelaku mengakui perbuatannya. Sekarang ditahan di Mapolsek. Sementara korban yang alami luka, dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Dari keterangan sementara karena adik pelaku bleyer-bleyer motor saat bertemu korban. Masih kami dalami lebih lanjut,” kata mantan Kapolsek Sukapura ini. (cho/saw)