Probolinggo (WartaBromo.com) – Unggahan story Instagram diduga milik Bupati Probolinggo disoroti warganet. Dalam postingan tersebut, Bupati Probolinggo mengomentari salah satu portal berita yang sedang membahas selebgram Awkarin bagi-bagi nasi pada pendemo.
Ada dua gambar tangkapan layar story diduga milik P. Tantriana Sari yang beredar. Pertama berisi komentar media Kumparan yang sedang memberitakan Awkarin bagi-bagi nasi kotak ke demonstran. Lalu kedua, komentar tangkapan layar di Twitter tentang aksi pendemo.
Pada story pertama, terdapat gambar berita dengan judul “Awkarin Bagikan Makanan untuk Mahasiswa.” Gambar ini kemudian mendapat komentar oleh Tantri.
“Mahasiswa? Mahasiswa dari Hongkong?” tulis Tantri.
Lalu pada slide kedua, Tantri mengomentari postingan salah seorang warga Twitter.
“Tadi gua liat orang demo gak pake baju. Waktu gua tanya dari universitas mana, kata dia universitas terbuka,” tulis akun @danarjon.
Twit ini kemudian dibagikan Tantri dengan komentar “Retjeh sore,” dengan emoticon tertawa.
Dua story ini membuat warganet geram. Mereka tidak terima dengan sikap Bupati Tantri mengomentari selebgram Awkarin saat melakukan aksi sosial.
“Inilah unggahan bupati Probolinggo yang katanya dipilih melalui proses demokratis. Hmmm.. Mimin paling gak suka kalau ada perempuan saling menjatuhkan perempuan lain apalagi dalam urusan aksi. Please deh,” tulis akun Instagram Indonesia Feminis.
Saat ini sudah 383 komentar yang memenuhi kolom komentar postingan Indonesia Feminis dengan lebih dari 10ribu like. Warganet juga tidak terima atas unggahan diduga milik Bupati Tantri itu.
“Bu, mohon lebih bijak dalam menyikapi sesuatu hal, ibu Bupati loh! Sebagai orang Jawa Timur, saya sedikit malu dengan becandaan Ibu. Ingat Bu, hidup itu berputar, apabila suatu saat kedzaliman datang ke ibu, aka nada saatnya nanti nasib ibu ditertawakan oleh masyarakat. Oleh sebabitu, lebih baik diam saja bu,” ujar akun lisaks36.
Belum ada konfirmasi terkait unggahan diduga milik Bupati Probolinggo tersebut. Pesan yang dikirim redaksi belum dibalas sejak beberapa jam terakhir. (may/ono)