Jakarta (WartaBromo.com) – Film Perempuan Tanah Jahanam tayang serentak di bioskop-bioskop Tanah Air pada Kamis, 17 Oktober 2019. Siapa sangka lokasi syuting film horor ini salah satunya berada di Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Sutradara Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar memperkirakan film ini bakal melampaui sukses film horor yang digarapnya, yakni Pengabdi Setan.
Film ini oleh Tara Basro -sang pemeran utama- dinilai lebih menyeramkan dengan Pengabdi Setan. Adegan Perempuan Tanah Jahanam, disebutnya lebih memberi tantangan bagi para pemainnya.
Keterlibatan Christine Hakim sebagai pemain dalam film garapan rumah produksi BASE Entertainment ini, juga menjadi dasar, cerita horor ini bakal lebih diterima.
Joko menuturkan, perjuangan mendapatkan tanda tangan aktris senior Christine Hakim, dilakukan dengan cukup berliku.
Sampai-sampai ia harus menyeting, sebisa mungkin semobil dengan Christine Hakim. Untuk ini saja, Joko harus sediakan waktu khusus, terbang ke Yogyakarta menemuinya.
“Direkayasalah supaya aku bisa satu mobil sama dia,” ungkap Joko.
Hal itu dilakukan, karena Christine dianggap memiliki karakter kuat untuk melakonkan peran Nyi Misni, sosok perempuan “sinting” di film ini.
Eh tahu nggak. Ternyata Christine Hakim baru pertama ini lho main dalam film ber-genre horor.
Selama ini, Christine -yang lahir di Jambi itu- acapkali menolak bermain film horor.
Chrstine kemudian mengungkapkan, kreativitas tanpa perlu ada batas. Lebih-lebih sosok lakon Nyi Misni yang dipilihkan untuknya, menjadi tantangan. Boleh dibilang peran ini sebagai debutnya melakonkan karakter antagonis.
“Kebetulan kan memang enggak suka berhenti dalam satu titik atau apa. Karena itu yang membuat kreativitas menjadi kering,” ucap Christine mengungkap perasaan tertantangnya.
Memroduksi film ini bisa jadi sama horornya dengan cerita yang diusungnya.
Pada satu waktu, Joko Anwar terserang DBD (demam berdarah dengue).
Saat itu, kegiatan syuting film Perempuan Tanah Jahanam dilakukan di kawasan hutan kecil termasuk Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
“Aku diopname delapan hari di Bangil, karena DBD,” ucap Joko.
Nah, Christine Hakim ternyata memiliki cerita menarik ketika Joko terserang DBD.
Kebetulan Christine membawa air zam-zam pada syuting di Bangil kali ini.
Sedianya air zam-zam untuk mawas saja, barangkali ada pemain atau kru yang kesurupan, saat syuting.
“Terus saya langsung berpikir kalau ini bukan untuk orang kesurupan, tetapi untuk Mas Joko,” kata Christine.
Istimewanya, setelah air zam-zam itu diberikan, trombosit Joko yang mulanya drop, langsung naik. Karuan saja kesehatan Joko berangsur-angsur membaik. (ono/ono)