Mobil Hybrid, Banyak Untung atau Ruginya?

2489

Pasuruan (Wartabromo.com) – Teknologi hybrid merupakan kombinasi antara mesin berbahan bakar minyak dengan mesin berbahan bakar listrik. Teknologi ini, merupakan salah satu yang sedang berkembang pesat dalam dunia otomotif, terutama mobil.

Mobil jenis ini memang terbukti lebih ramah lingkungan daripada mobil non-hybrid. Meski begitu, Mobil hybrid masih memiliki kelemahan.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa saja kelebihan dan kekurangan mobil hybrid yang sedang gencar diproduksi ini, simak ulasannya!

KELEBIHAN :

1. Ramah Lingkungan

Ya, tujuan utama diciptakannya mobil hybrid memang untuk mengurangi polusi udara. Pastinya, mobil dirancang sedemikian rupa agar bahan bakar yang digunakan lebih sedikit dari mobil pada umumnya. Dengan begitu, emisi gas buang atau limbah hasil pembakaran yang dihasilkan bisa ditekan.

Baca Juga :   Jadi Tersangka Pemerasan, Oknum LSM Acungkan Jempol hingga Cerita Bentrokan yang Tewaskan 1 Orang di Nguling | Koran Online 2 Juli

2. Irit Bahan Bakar

Selain ramah lingkungan, pemakaian bahan bakar mobil berteknologi hybrid jauh lebih irit bila dibandingkan dengan mobil biasa. Pasalnya, perpaduan antara mesin berbahan bakar minyak dan mesin bertenaga listrik, mampu melengkapi kekurangan mesin konvensional yang boros bahan bakar. Meski demikian, tenaga yang dihasilkan cukup besar lho. Performanya juga gak main-main.

3. Mesin Halus & Minim Getaran

Pada mobil hybrid, suara mesin yang dihasilkan sangat halus. Itu lantaran penggunaan kombinasi mesin listrik pada teknologi hybrid. Alhasil, dengan minimnya suara mesin, getaran yang dihasilkan pun juga ikut minim

Selain memiliki kelebihan, pastinya, kendaraan berjenis hybrid ini juga memiliki kekurangan.

Baca Juga :   Mangkrak Setelah OTT KPK, Gus Ipul Lanjutkan Pembangunan Gedung PLUT hingga Kapolri Putuskan 24 Polsek di Pasuruan hingga Lumajang Tak Bisa Melakukan Penyidikan | Koran Online 1 April

Kekurangan

1. Harga Mahal

Harga mahal untuk teknologi hybrid memang bukan rahasia lagi. Biaya produksi yang tinggi menjadikan mobil teknologi baru ini memiliki harga jual cukup fantastis, berkisar ratusan juta hingga miliaran rupiah

Bagaimana tidak, hampir semua komponen mobil hybrid harus impor dari luar negeri. Tapi, hal itu juga diimbangi dengan kualitas barang yang awet.

2. Biaya Perawatannya Mahal

Walaupun komponen mobil terbilang awet, pas sekalinya rusak, harga onderdilnya cukup mahal. Selain itu, biaya untuk reparasi juga tak kalah mahal. Pasalnya, tak banyak teknisi yang mengerti jenis mesin dengan teknologi hybrid. Tingkat kesulitan dalam mobil hybrid juga lebih tinggi dibanding mobil biasanya membuat biaya perbaikan menjadi lebih mahal.

Baca Juga :   Anjal Diciduk Polisi dan Dibawa ke Pondok Metal hingga Harta Pimpinan DPRD Kota Pasuruan | Koran Online 15 Juni

Apalagi, untuk perbaikan dan juga segi perawatan, baru bisa dilakukan di dealer resmi.

3. Kekuatannya lebih kecil

Sekadar diketahui, CC mesin yang digunakan pada mesin hybrid lebih kecil dari mobil non-hybrid. Alhasil, tenaga pada mesin kurang maksimal.

Bagaimana, tertarik untuk memiliki mobil hybrid? (bel/may)