Ini Kedai Kopi Tertua di Indonesia

3436

Pasuruan (Wartabromo.com) – Kopi, belakangan sedang menjadi primadona di kalangan anak muda. Berbagai kedai kopi mulai bermunculan dengan mengusung konsep berbeda-beda.

Kedai kopi telah ada sejak zaman dahulu. Perbedaannya terletak pada kopi yang disajikan. Kalau kedai jaman now menyajikan secangkir cappucino dari mesin espresso, berbeda dengan kedai jadul. Olahan kopi disajikan dari ceret kuno. Tapi tenang, untuk cita rasa kopi klasik, masih bisa dinikmati kok di coffee shop modern.

Terlebih, kopi asal Indonesia. Dengan cita rasa khasnya mampu membuat kedai kopi dibawah ini bisa bertahan puluhan hingga ratusan tahun.

Tahukah bolo apa nama kedai kopi yang tertua dan pertama di Indonesia?

Melansir coffeland.co.id, Warung Tinggi Tek Sun Ho adalah kedai kopi pertama dan tertua di Indonesia lho.

Nah, lebih jelasnya, simak penjelasan berikut!

1. Warung Tinggi Tek Sun Ho – Tahun 1878

Warung Tinggi Tek Sun Ho merupakan kedai kopi pertama di Indonesia. Kedai ini berdiri sejak 1878 dengan nama Tek Sun Ho. Pendirinya adalah Liaw Tek Soen. Kini kedai yang berubah nama menjadi Warung Tinggi ini telah melewati 5 generasi.

Baca Juga :   Sasar Pasar Ekspor, Pemkab Probolinggo Intensifkan Kopi Petik Merah

Berlokasi di daerah Hayam Wuruk, Jakarta, Warung Tinggi memiliki menu yang paling dicari, Kopi Jantan dan Kopi Betina. Bedanya, Kopi Jantan memiliki rasa keras namun berhasiat meningkatkan vitalitas. Sedangkan Kopi Betina menyesuaikan selera anak muda.

2. Warung Kopi Ake – Tahun 1921

Selain Warung Tinggi, kedai kopi yang juga legendaris, yakni Warung Kopi Ake. Mulanya, Warung Kopi Ake menjual kopi dengan gerobak dengan menu andalan kopi susu dan teh susu. Warung yang kini dikelola oleh generasi keempat, masih mempertahankan resep turun temurun dan masih menyimpan.

Nah, bagi yang penasaran dengan Warung Ake bisa berkunjung ke Tanjung Pandan, Belitung.

3. Kedai Massa Kok Tong – Tahun 1925

Kedai kopi satu ini, terletak di Sumatra Utara. Pertama kali dirintis oleh Lim Tee Kee, salah seorang perantau asal Tiongkok. Kala itu, Tee Kee masih berusia 17 tahun lho.

Baca Juga :   "Jagongan" di Gudel Coffe, Jujugan Para Perintis Bisnis Warung Kopi

Lim Tee Kee mengutamakan kualitas kopinya. Bahkan, ia memilih biji kopi, meracik dan mengosengnya sendiri hingga menyeduh.

Kedai Massa Kok Tong juga memiliki pabrik pengolahan kopi sendiri untuk mempertahankan kualitasnya. Nah, dengan kopi bercita rasa klasik itu, kedai yang mulanya bernama Heng Seng itu terkenal hingga sekarang.

4. Kedai Es Kopi Tak Kie – Tahun 1927

Dua tahun berselang, setelah Kedai Massa Kok Tong, berdirilab Kerai Es Kopi Tak Kie yang terletak di Jakarta Barat. Warung satu ini juga dirintis oleh perantau asal Tiongkok, bernama Liong Kwie Tjong.

Menu andalan di Kedai ini adalah, perpaduan kopi dari jenis kopi Robusta maupun Arabika dari Lampung, Toraja sampai Sidikalang. Rasa kopinya juga khas dengan kadar kafein yang tinggi membuat kedai ini bertahan hingga sekarang. Sensasi pecinan yang kental ala film kungfu juga siap memanjakan mata.

Baca Juga :   Ketika Bekas Dealer Motor Disulap jadi Kedai Kopi Kapiten

5. Warung Kopi Purnama – Tahun 1930

Yong A Thong, perantau asal Medan adalah pendiri Warung Kopi Purnama. Warung kopi satu ini awalnya bernama Chang Chong Se yang berarti, Silahkan Mencoba. Kemudian namanya berubah menjadi Warung Kopi Purnama, karena kebijakan pemerintah mewajibkan penggunaan pemakaian nama Indonesia pada tahun 1966.

Hingga sekarang, Warung Kopi Purnama mempertahankan resep yang sama sejak 1930. Perpaduan Kopi susu dan roti bakar selai sarikaya masoh menjadi andalan. Terlebih, mereka menggunakan biji kopi khusus dari Medan.

6. Warung Kopi Phoenam – Tahun 1946

Makassar juga punya Warung Kopi legendaris bernama Warung Kopi Phoenam. Nama Phoenam memiliki arti tempat singgah di selatan. Menu favorit di warung ini yakni kopi susu yang menggunakan biji kopi Toraja. Biasanya, secangkir kopi susu di warung ini ditemani dengan roti bakar dan pisang panggang.