Buka Jalan ke “Pintu Langit”

23192

Perusahaan ini memiliki modal dasar Rp 500.000.000, dengan jumlah modal disetor Rp 125.000.000. Ummu Fatma, istri mantan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf tercatat sebagai pemilik saham terbanyak. Komisaris perusahaan dijabat Erma Masfu’ah, saudara perempuan Gus Ipul. Sedangkan direktur utama, dijabat M. Falihuddin Daffa, putranya.

Nama lain yang juga masuk dalam daftar pengurus perusahaan adalah Yati Kholilah dan Selma Khalida. Nama pertama merupakan saudara Gus Ipul yang menjabat sebagai direktur. Sedangkan nama terakhir, adalah anak perempuan Gus Ipul. Ia tercatat sebagai pemilik saham terbanyak kedua setelah Ummu Fatma. ke halaman 2

Keberadaan orang-orang dekat di jajaran manajemen Pintu Langit memunculkan tudingan konflik kepentingan dengan bupati yang merupakan adik kandung Gus Ipul. Nuansa itu pun kental tersirat dalam pagelaran sejumlah rangkaian hari jadi. Beberapa kegiatan serupa yang biasanya dilaksanakan di tempat lain, kini digelar di sana.

Baca Juga :   Kementerian Pariwisata Siapkan Rp2 Miliar Bangun Rest Area di Puspo

Misalnya saja, event Tretes Night Run yang kali ini memasuki tahun keenam. Padahal, pada lima kegiatan sebelumnya, selalu dilaksanakan di depan Hotel Surya. “Saya juga tidak tahu apa yang menjadi alasan lokasinya digeser,” terang Joko Widodo, ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan.

Joko mengatakan, berdasar informasi yang ia terima, memasuki periode kedua kepemimpinannya, Bupati Pasuruan memang menjadikan sektor pariwisata sebagai fokus program. Karena itu, beberapa kegiatan kemudian dipusatkan di daerah Prigen, berikut dua kecamatan yang menjadi penyangganya. Yakni Pandaan dan Sukorejo.

“Selama ini kan Prigen memang identik dengan tempat wisata. Kalau pertanyaannya kenapa kemudian Pintu Langit yang dipilih, sementara banyak tempat lain di Prigen, sampean kan lebih paham,” terang Joko. “Kemungkinannya ya untuk mempromosikan Pintu Langit, kan itu terhitung wisata baru,” imbuhnya.

Baca Juga :   Didenda Rp 2 Juta, Pekerja Seks Tretes Ngaku Kapok

Dugaan bahwa Pintu Langit mendapat sokongan promosi gratis oleh Pemkab terlihat begitu nyata. Bahkan, dalam rapat-rapat persiapan perayaan hari jadi kabupaten, Gus Ipul yang namanya tidak masuk dalam jajaran manajemen ikut hadir. Seperti ketika rapat persiapan pertama yang berlangsung di d’Gunungan, Taman Dayu, tengah Agustus lalu.

Kehadiran Gus Ipul dalam rapat awal kala itu juga dibenarkan Lukas Cahya Buana, panitia TNR. Ia menegaskan kehadiran Gus Ipul kala itu atas kapasitas sebagai pengelola Pintu Langit. “Kan semua yang ketempatan kegiatan ikut diundang,” jelas Lukas. Ia pun menepis kehadiran Gus Ipul tersebut untuk cawe-cawe perihal pemilihan lokasi kegiatan hari jadi.

Di sisi lain, peluang terjadinya benturan konflik kepentingan di kalangan pejabat disadari betul Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena alasan itu pula, komisi antirasuah ini kemudian menerbitkan modul yang berisi pengelolaan konflik kepentingan.

Baca Juga :   Menderita Penyakit Dalam, Seorang Kakek Meninggal di Villa Tretes

Menurut KPK, konflik kepentingan bisa diartikan sebagai sebuah situasi dalam mana seseorang, seperti pejabat publik, pegawai atau profesional mempunyai kepentingan privat atau pribadi dengan mempengaruhi tujuan atau pelaksanaan dari tugas-tugas kantornya.

Ada dua hal yang menurut KPK kenapa konflik kepentingan dipermasalahkan dan dianggap sebagai tindakan yang tidak etis. Pertama, karena dapat mempengaruhi kepentingan publik untuk kepentingan pribadi (keluarga). Kedua, mempengaruhi pengambilan keputusan untuk memuluskan kepentingan pribadi tersebut.

Merujuk penjelasan tersebut, penempatan beberapa kegiatan perayaan hari jadi kabupaten di Pintu Langit, oleh sebagian kalangan masuk pada kategori kedua. Sebab, dengan begitu, Pintu Langit yang merupakan tempat wisata baru mendapat ‘promosi’ gratis. “Jelas, konflik kepentingan itu pasti ada,” kata Fachrudin, coordinator Malang Corruptions Watch (MCW) via telepon.