Warga Bantaran Dibacok Orang Tak Dikenal

2532

Probolinggo (wartabromo.com) – Apes nian yang dialami Nur Halim (27), warga RT 10 RW 03 Dusun Raab, Desa/Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Rabu (06/11/2019) pagi. Ia dibacok seseorang saat melintas di jalan Desa Besuk, Kecamatan Bantaran.

Informasi yang didapat wartabromo.com, Nur Halim dibacok orang tak dikenal di tengah perjalanan menuju tempat kerja. Pagi itu, ia hendak berangkat kerja ke Desa Nabungan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Pria ini mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter dengan nopol N 6096 TCQ menuju desa kelahirannya. Di tengah perjalanan, ia dihentikan oleh sejumlah orang tak dikenal. Lantas dikeroyok dengan senjata tajam.

Serangan tak berimbang itu, membuat Nur Halim kewalahan. Ia terkapar dengan sejumlah luka bacokan. Mulai dari pipi sampai mulut, bahu kiri, kaki kanan dan paha kanan. Sementara motornya didapati tak jauh dari lokasi ia tergeletak.

Baca Juga :   Truk Sayur Masuk Jurang di Sumber, Evakuasi Sulit Dilakukan

Kapolsek Bantaran, IPTU. Jamhari menuturkan jika pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 06.00 WIB.

“Dari laporan tersebut, anggota kami meluncur ke lokasi dan mendapati korban sudah tergeletak. Selanjutnya anggota membawa korban ke IGD RSUD dokter Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Istri korban yang bernama Kholifah, menuturkan jika suaminya selama ini tak punya musuh. Namun, pagi itu sebelum berangkat, suaminya membawa celurit. Sepertinya sudah punya firasat jika akan dicegat orang.

“Memang dia membawa celurit, katanya untuk jaga-jaga, karena ada perasaan gak enak dan dengar ada orang yang mengincarnya. Tak lama berangkat, Tiba-tiba saya malah dengar kalau suami saya dibacok orang,” tuturnya.

Baca Juga :   Sekretaris DPRD Kabupaten Pasuruan Tutup Usia hingga Mau Poligami? Begini Penuturan Pengadilan Agama | Koran Online 25 Jan

Dalam kasus itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, 1 unit sepeda motor korban nopol N6096TCQ, sebilah celurit milik korban dan topi coklat milik korban. Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan penyaniayaan ini. Kabar burung yang beredar di masyarakat, aksi itu dipicu oleh hubungan asmara. (lai/saw)