Polling: 60% Warganet Setuju Ujian Nasional Dihapus

1841

Pasuruan (WartaBromo.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim mengkaji wacana penghapusan Ujian Nasional (UN). Sebanyak 60% warganet setuju dengan wacana ini.

Wartabromo melalui akun Instagramnya membuat angket sepanjang 24 jam mulai 2-3 Desember 2019. Isi angket tersebut yakni mengenai pendapat bolo Warmo terkait wacana penghapusan UN.

Setidaknya ada 509 warganet yang menyumbangkan suara pada polling kali ini. Sebanyak 303 warganet ata 60% penyumbang suara, setuju dengan penghapusan UN. Sementara sisanya yakni 206 warganet atau 40%nya menolak UN dihapus.

Redaksi kemudian mengambil beberapa alasan warganet setuju/tidak setuju dengan penghapusan UN ini.

“Setuju dikarenakan ujian nasional tidak jadi patokan keberhasilan siswa,” ujar akun monico_sulkhan.

Baca Juga :   Bareskrim Polri Datangi Lokasi Tambang Ilegal di Gempol hingga Ratusan CJH Asal Kota Pasuruan Akan Divaksin Covid-19 | Koran Online 4 Maret

“Karena yang tahu murid ya gurunya sendiri, bukan pemerintah,” ujar akun Taufiq.

“Setuju! Misal pas SMA masak udah 3 tahun sekolah nasib ditentukan Cuma 3 hari,” ujar akun Fridayunita.

Sementara itu, beberapa warganet mengungkapkan ketidak setujuan dengan penghapusan UN. Salah satu alasan terbanyak yakni supaya adik-adik mereka sama-sama merasakan keseruan UN.

“Jangan, anak jaman now harus tahu susahnya unas,” ujar akun rdikakusuma.

“Tidak setuju, tapi nilai ujian nasional jangan dibuat acuan kelulusan,” ujar akun s_udien.

“Karena UN sebagai penyetaraan mutu pendidikan, seperti yang tertuang di BSNP,” tulis RatnaKutorejo.

Perlu ditekankan, bila survei ini tidak bisa dijadikan patokan terkait pengkajian penghapusan UN oleh pemerintah. Namun, hasil ini bisa jadi sebagai salah satu masukan kepada Pemerintah mengenai aspirasi warganya soal wacana penghapusan UN. (may/ono)