Hamparan Busa “Bau Amis” Cemari Pantai Bohay

1051

Paiton (wartabromo.com) – Buih atau busa mencemari perairan Pantai Bohay di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Busa berbau amis, diduga berasal dari limbah salah satu perusahaan di komplek PLTU Paiton.

Busa berwarna putih coklat itu, memenuhi permukaan air. Mirip kapas, namun cukup tebal, sekitar 10-15 sentimeter. Saat angin bertiup, busa tersebut terbang terbawa angin. Sebagian pengunjung pun tampak bermain-main dengan busa tersebut.

“Waktu saya kunjung ke sini, saya jalan-jalan ke sebelah timur ya kaget, ini apa? Pertama kepo, ternyata semacam busa-busa gitu. Kayak salju atau kapas yang beterbangan di tiup angin. Cukup luas sebarannya,” kata Miftahiyah Hidayati, salah satu pengunjung.

Baca Juga :   9 Kecamatan Rawan Bencana Longsor di Kabupaten Probolinggo

Meski sempat mengabadikan dalam bentuk video dan swafoto (selfie), ia mengaku terganggu. Sebab, busa itu berbau amis. “Ya tentu mengganggu, termasuk bagi wisatawan yang lain. Untuk bau menyengat banget sih enggak, tapi amis gitu,” tuturnya lebih lanjut.

Tercemarnya Pantai Bohay dibenarkan oleh Anton Marsono, selaku pengelola wisata. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat sore, 6 Desember 2019, sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa pengunjung menurutnya, ramai-ramai ke lokasi.

Ia semula memperkirakan busa tersebut sebuah fenomena alam karena bersamaan dengan pasangnya air laut.

“Saya pikir itu fenomena alam, ternyata setelah saya cari sumbernya itu dari unit 9, dari outlet unit 9, ya UP JOM. Ketika kami menyentuh dengan tangan, kulit kami agak gatal. Cuma kami belum tahu seberapa parah limbah itu mengotori laut kami, kami belum faham,” ujarnya pada Sabtu, 7 Desember.

Baca Juga :   Koran Online 7 Des : KPK Panggil Pemilik Hotel Horison, hingga Listrik di Kota Pasuruan Akan Dipadamkan

Adanya busa itu, kemudian dilaporkan ke pihak perusahaan yang diduga membuangnya. “Perusahaan merespon dengan mengerahkan karyawannya ke sini. Mereka kemudian melakukan penyiraman untuk melenyapkan busa, usaha itu berlangsung selama 2 jam. Hari ini, tidak muncul lagi,” lanjut ketua Binor Green Community (BGC) tersebut.

Wartabromo.com pun berusaha mengkonfirmasi ke pihak PJB UP JOM selaku operator Unit 9 PLTU Paiton. Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait hal itu. (saw/saw)