Pasuruan (wartabromo.com) – Kasus pencegatan yang dialami oleh dua anggota Banser NU di kawasan Pondok Pinang Jakarta Selatan serta kata kata pengkafiran pada kedua kader Banser tersebut dianggap sangat menyakiti perasaan para kader Ansor – Banser di Indonesia, termasuk di wilayah Pasuruan.
Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim menyatakan, pihaknya mengutuk pelaku pencegatan terhadap dua orang kader Banser Kota Depok dan mendesak kepolisian untuk segera menemukan pelaku dan memproses secara hukum. Menurutnya, kasus tersebut sangat menyakiti perasaan para kader Banser di seluruh Indonesia terutama di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
“Sebagai satu keluarga besar, jelas kami sangat tersakiti atas perlakuan dan sikap pelaku terhadap kedua sahabat kami anggota Banser Depok. Apalagi terjadi persekusi dan pemaksaan serta tuduhan kafir. Ini jelas – jelas pelanggaran dan harus diproses secara hukum, ” ujar pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini.
Dirinya meminta agar pihak kepolisian segera bertindak cepat agar tidak terjadi gejolak dan gesekan di daerah.
“Instruksi Ketum Ansor (Gus Yaqut Cholil) kami diminta untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Namun, kami juga berharap agar kepolisian segera bertindak cepat menemukan pelaku,” tegasnya.
Islam yang benar tidak mudah mengkafirkan. Peristiwa ini terjadi di Pd. Pinang, Jaksel. Eko adalah Kader Banser kota Depok yang membanggakan, tdk emosional & menjawab dengan akhlaq terpuji. Sementara yg memaksa takbir ini, justru mencoreng wajah Islam dengan paksaan dan makian. pic.twitter.com/Mig1Co6LzE
— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) December 10, 2019
Sebelumnya santer dibincangkan di media sosial, video viral dua anggota Banser Depok yang dicegat dan dimaki – maki oleh seorang pria berbaju hitam. Saat itu, kedua kader Banser yang diketahui bernama Eko dan Wildan itu tengah dalam perjalanan menuju pengajian yang akan dihadiri Gus Muwafiq di Ciledug.
Pada kejadian itu, kedua anggota Banser Depok tak menanggapi provokasi pelaku. Termasuk saat diminta takbir dan disebut-sebut kafir. (yog/yog)