Mahakarya dan Festival Wisata Seni Budaya oleh Disparpora Kota Pasuruan Banjir Pengunjung

1115

Pasuruan (WartaBromo.com) – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan menggelar Mahakarya dan Festival Wisata Seni Budaya 2019. Dihelat dari tanggal 13 – 15 November, festival ini dibanjiri ribuan pengunjung.

Bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Surapati Kota Pasuruan, berbagai barang antik, keris, bonsai, dan produk-produk lokal Kota Pasuruan dipamerkan. Antusiasme masyarakat dalam mengapresiasi pameran pun terlihat.

Salah satu panitia mengungkapkan, pengunjung pameran cukup membludak, khususnya pada malam hari. Bahkan pada Sabtu malam kemarin, warga membanjiri areal GOR, tempat ratusan keris dipamerkan.

Kepala Disparpora Hardi Utoyo mengungkapkan, acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Total, untuk pameran keris, ada 100 peserta yang disebutnya berpartisipasi.

Baca Juga :   Jimatnya Tak Lagi Bertuah, Begal Sadis asal Pasrepan ini Ditangkap dan Kakinya Tertembus Peluru Polisi

Pameran ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah pada kearifan lokal yang ada di Kota Pasuruan. Apalagi saat ini Kota Pasuruan sudah mendapatkan predikat Kota Pusaka dari pemerintah pusat.

“Golnya adalah Kota Pasuruan menjadi salah satu destinasi wisata di dunia seni budaya,” ujar Hardi, Minggu (15/12/2019).

Keris –yang menjadi pusat perhatian pengunjung pada acara ini- oleh Hardi dipilih karena ingin menunjukkan warisan budaya yang kini mulai terpinggirkan. Selama ini keris kerap lekat dengan kesan mistis, padahal menurut Hardi, tidak-lah demikian.

Oleh karena itu, harapan Hardi dengan banyaknya keris yang dipamerkan di ajang festival ini, masyarakat bisa bersentuhan langsung dengan benda warisan budaya tersebut dan menghapus kesan mistis yang sebelumnya melekat.

Baca Juga :   RSUD Bangil Datangkan Alat Pemulasaraan Jenazah Covid

Terpisah, Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo menjelaskan pihaknya akan terus mendukung berbagai kegiatan seni budaya untuk masyarakat. Lebih-lebih mengingat Kota Pasuruan kini mengemban tanggung jawab predikat Kota Pusaka.

“Tahun depan akan kita bikin yang lebih besar,” tandas Teno, panggilan akrabnya. (tof/*)