Uang Palsu Marak Jelang Nataru

1026

Probolinggo (wartabromo.com) – Peredaran uang palsu (Upal) di Kota Probolinggo kembali marak. Pihak kepolisian pun meminta warga untuk mewaspadainya jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Seperti yang menimpa Mince (36), seorang pedagang nasi di kawasan Museum Kota Probolinggo. Ia sehari-hari berjualan nasi di sentra PKL museum di Jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran. Tertipu uang palsu senilai Rp50 ribu dari seorang pembeli nasi.

“Saya baru tahu kalau uang pecahan itu palsu saat membelanjakan kembali ke toko. Saya kan beli beras, kemudian bayar pake uang itu. Ternyata setelah dicek menggunakan alat deteksi uang, katanya palsu,” tuturnya, Jumat (20/12/2019).

Mince menuturkan uang itu, hasil berjualan pada Kamis kemarin. Ia tidak ingat siapa yang membayar menggunakan Upal tersebut. “Saya ndak ingat siapa yang bayar pake itu. Warung kan ramai, Mas. Pokoknya uang itu hasil berjualan kemarin,” terangnya.

Baca Juga :   Sudah Selamatan Haji, Pasutri Asal Pilang Gagal Berangkat ke Makkah

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Nanang Fendi Dwi Susanto menengarai pengedar Upal memanfaatkan momen Nataru.
Sama situasinya ketika menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap uang yang diterimanya.

“Kami akan melakukan penyelidikan peredaran uang palsu. Apalagi sebentar lagi akan ada libur panjang sekolah. Jadi ada peningkatan transaksi di masyarakat. Warga bisa meneliti uang yang diterima dengan cara diraba dan diterawang atau alat deteksi uang,” kata Nanang. (lai/saw)