Bertabrakan dengan Bus, 2 Penumpang Truk asal Bondowoso Tewas

6583

Paiton (wartabromo.com) – Sebuah truk bertabrakan dengan bus di jalan raya Pantura ruas Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Senin (23/12/2019). Dua penumpang truk warga tewas.

Mereka yang tewas adalah Ripin (25) dan Moh. Solihin (24). Keduanya merupakan warga Desa Sumber Salam RT 004/RW 001, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.

Selain korban tewas, seorang korban luka yakni Imam Mistari (35), warga Desa Sumber Kokap RT 005/RW 002, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso.

“Betul tadi dini hari ada kecelakaan tabrak depan-depan. Dua orang meninggal dunia dan 1 orang luka ringan. Kasus ini sudah dalam penanganan kami,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, IPDA. I Nyoman Harayasa.

Baca Juga :   Diduga Duplikat, Akun FB Ini Hina Wali Kota Probolinggo

Nyoman menuturkan, peristiwa maut itu terjadi pada sekitar pukul 00.30 WIB. Bermula saat bus malam antar kota antar provinsi (AKAP) yang dikemudikan Kristiono, melaju dari arah barat.
Bus dengan Nopol K-1684-AB ini membawa penumpang sebanyak 34 orang dan seorang kenek.

Di depan selep padi Song Song, bus berusaha mendahului kendaraan truk di depannya. Gas pun diinjak keras oleh Kristiono, warga Desa Wergu Wetan RT 002/RW 004, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Provinsi Jateng tersebut.

Namun, si pengemudi bus sepertinya tak memperhatikan arus lalulintas di depan saat menyalip. Dari arah berlawanan muncul truk Nopol P-8591-UE yang disopiri Imam Mistari.
Truk ini, membawa 2 penumpang yakni Moh. Solihin dan Ripin. Jarak yang dekat membuat 2 kendaraan besar ini terlibat adu banteng.

Baca Juga :   Manajemen Pabrik Pengolahan Kayu Probolinggo Berpotensi Jadi Tersangka

Akibatnya, Ripin yang duduk di bangku kiri tewas di tempat kejadian. Sedangkan, Moh. Solihin yang duduk di bangku tengah menyusul, tak tertolong saat dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sedangkan Imam Mistari kini dirawat di rumah sakit akibat luka yang diderita.

“Tidak ada korban jiwa dari penumpang bus. Faktor manusia, yakni larena kealpaan dan kelalaian pengemudi bus yang ceroboh pada saat mendahului kendaraan lain. Untuk kepentingan penyelidikan, kami amankan kendaraan yang terlibat laka lantas,” tandas Nyoman. (cho/saw)