Exit Tol Leces Ditutup, Cegah Penumpukan Kendaraan Saat Nataru

1532

Probolinggo (wartabromo.com) – Satlantas Polres Probolinggo mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di pertigaan pintu exit tol Leces. Polisi bakal menutup jalur exit tol Leces, sehingga arus kendaraan saat libur natal dan tahun baru (Nataru), dapat dikendalikan.

Awal pekan ini, sudah memasuki musim libur Nataru dan libur sekolah. Kepadatan kendaraan sudah terpantau di Probolinggo.

Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Dishub, dan Dinkes sudah ditempatkan di pos-pos pengamanan dan pelayanan.
Puncak arus lalu lintas selama libur Nataru dan sekolah diperkirakan terjadi pada 29-30 Desember 2019.

Mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, Satlantas Polres Probolinggo berencana menutup jalur exit tol Leces. Selanjutnya, pengguna jalan tol dari barat ke timur, diarahkan keluar lewat pintu tol Muneng, Sumberasih atau Tongas.

Baca Juga :   Politisi Hanura Gandeng 2 Istrinya Saat Dilantik

Rekayasa lalulintas itu, dipastikan sudah dikoordinasikan dengan pengelola Tol Paspro dan PJR Polda Jatim.

“Saat mulai terjadi peningkatan di pintu exit tol Leces, kami langsung akan minta pada pengelola tol untuk menutup jalur dari barat ke arah Leces. Jadi, kendaraan yang lewat tol diarahkan keluarnya tidak lewat Leces. Tapi, keluar lewat Muneng atau Tongas,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP. Purwanto Sigit Raharjo, Selasa 24 Desember 2019.

Rencana itu, menurut Sigit mengacu pada hasil evaluasi selama libur panjang hari raya Idul Fitri. Di mana penumpukan arus kendaraan terjadi di exit tol Leces.

Penyebabnya, karena kendaraan roda empat lebih memilih masuk dan keluar tol Paspro lewat jalur Leces. Terhitung 60% kendaraan via exit Leces, 30% via exit Muneng, dan sekitar 10% manfaatkan exit Tongas.

Baca Juga :   Hujan Deras, 3 Kecamatan di Probolinggo Kembali Dilanda Banjir

Selain antisipasi di exit tol Paspro, Satlantas mewaspadai jalur kemacetan di Pasar Leces.
Semua pengguna jalan dari arah barat atau timur, tidak boleh langsung menyeberang. Pengendara harus berputar ke arah selatan lebih dulu. Begitu juga sebaliknya.

‘Kami juga mengantisipasi kemacetan di pertigaan Malasan-Tegalsiwalan. Di situ kami pasang rambu. Kendaraan dari arah selatan tidak bisa langsung menyeberang ke timur. Tapi, harus berputar di belakang pos Banjarsawah,” tandas mantan Kapolsek Dringu itu.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo menambah rambu petunjuk arah ke arah tol dan sebaliknya. Ada 8 titik banner penunjuk arah, di antaranya terpasang di Simpang 3 Sinto dan batas kota di Kecamatan Dringu.

Baca Juga :   Hujan dan Angin Kencang Terjang Kota Pasuruan hingga Honor Pilkades Zonk | Koran Online 27 Des

Lalu ada juga di Simpang 3 Sumber Bulu, Simpang 3 Jorongan Kecamatan Leces, Simpang 3 Tegal Siwalan, Simpang 3 Banjar Sawah, dan Warung Puja di Kecamatan Tegalsiwalan.

“Ada papan tambahan rambu ‘Lurus Jalan Terus’ yang dipasang di sisi barat pada rambu traffic light dekat pos PAM polisi di exit tol Leces,” kata Kadishub Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto.

Namun demikian, pihaknya hanya bisa memasang rambu tambahan di titik wilayah Kabupaten Probolinggo. Padahal untuk hal yang sama, penambahan rambu dirasa cukup dibutuhkan.

“Kami akan segera koordinasi dengan Kota Probolinggo, untuk dipasang rambu tambahan di persimpangan” imbuhnya. (cho/saw)