Empat Kali Ganti Nama, Ini Hotel Paling Bersejarah di Tretes

13421

Pasuruan (WartaBromo.com)- Tretes dikenal sebagai salah satu destinasi wisata Jawa Timur, utamanya Kabupaten Pasuruan. Ada banyak spot wisata yang mungkin untuk bisa dikunjungi di sana.

Tapi, tahukan Anda jika Tretes juga memiliki hotel yang paling bersejarah. Salah satunya, Inna Tretes Hotel & Resort yang berlokasi di Jalan Pesanggrahan, Tretes.

Dikutip dari laman hotel, bangunan ini sempat beberapa kali berubah nama. Pertama dibangun pada tahun 1922, hotel ini bernama Bath Hotel Tretes oleh seorang Belanda Bakkenist.

Setelah kemerdekaan, pemerintah kemudian melakukan nasionalisasi aset yang sebelumnya dikuasai Hindia-Belanda. Termasuk Bath Hotel Tretes yang diambil alih Departemen Perhubungan cq. Dirjen Pariwisata pada tahun 1958.

Baca Juga :   Misa Natal di Kota Probolinggo Digelar Dalam Kesederhanaan

Saat itu, untuk kali pertama kalinya Bath Hotel Tretes berganti nama menjadi Hotel Pemandian Tretes. Selang 18 tahun kemudian, atau tepatnya 1976, Hotel Pemandian Tretes diserahkan ke PT. Natour, salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Di bawah pengelolaan PT. Natour, Hotel Pemandian Tretes kembali berganti nama. Itu terjadi empat tahun setelah pengambilalihan perusahaan pelat merah itu (1980). Ketika itu, nama Bath Hotel Tretes kembali dipakai.

Di bawah manajemen PT. Natour, hotel bintang tiga ini banyak berkembang. Sampai kemudian, untuk ketiga kalinya, hotel ini kembali berganti nama menjadi Natour Bath Tretes.

Pada 2001 pemerintah memutuskan untuk me-merger 2 BUMN yang bergerak di bidang perhotelan. Yakni, PT. Natour dengan PT. HII menjadi PT. HIN (Hotel Indonesia Natour). Bersamaan dengan itu, nama Natour Bath Tretes kembali berubah menjadi Inna Tretes.

Baca Juga :   STKIP PGRI Pasuruan Lantik Direktur Pascasarjana

Selain sebagai satu-satunya hotel yang bolak balik ganti nama, ada satu lagi yang begitu lekat dengan hotel ini. Yakni, keberadaan Goa Jepang.

Lokasinya tepat di bawah ruang lobi dan restoran hotel. Belum ada seorang pun yang berani masuk untuk menyusuri goa ini. Namun, ujung goa ini diperkirakan ada di kawasan air terjun Kakek Bodo.

Konon, di goa inilah para tentara Jepang menggalang kekuatan melawan Sekutu yang pada proses pembuatannya dikerjakan warga pribumi.

Pihak hotel pun telah melakukan beberapa renovasi terutama pada bagian dinding luar goa. Relief batu tebing dibuat supaya menarik bagi pengunjung. Untuk penerangan, baru beberapa titik saja yang sudah dipasang lampu.

Baca Juga :   Soal Regulasi PCR di Kota Pasuruan, Dewan: Jangan Sampai Memberatkan Masyarakat

Tertarik untuk berlibur ke sini?

(asd/asd)