Pura Lautan Pasir Bromo Dipagar Bambu

1595

Sukapura (wartabromo.com) –  Seputaran Pura Luhur Poten di lautan pasir Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dipagari dengan bambu. Oleh pengurus pura, pemagaran disebut sebagai pencegahan (preventif) dan pengamanan.

Langkah ini diputuskan ditempuh, mengantisipasi kasus pengrusakan pada empat Padmasari (pura kecil) di Gua Widodaren, Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

“Pemagaran ini dilakukan berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Untuk mengantisipasi dan mencegah perusakan tempat ibadah, kami melakukan pemagaran di sekeliling pura,” ujar Bagian Keamanan dan Kebersihan Pura Luhur Poten, Sudaryanto pada Rabu, 1 Januari 2020.

Ia menuturkan pemagaran itu dilakukan pada Selasa, 31 Desember 2019. Ada sekitar 15 warga Suku Tengger yang dilibatkan. Memasang pagar yang terbuat dari batang bambu. Pagar bambu tersebut dipasang setinggi 1,5 meter, mengelilingi pura dengan panjang sekitar 500 meter.

Baca Juga :   Bromo Waspada, Dilarang Mendekat dalam Radius 1 Kilometer

Sudaryanto berharap, adanya pagar keliling itu bisa mencegah adanya oknum yang memiliki niat tidak baik atau merusak.

Pura Luhur Poten, dikatakan merupakan pura agung bagi Suku Tengger. Baik yang mendiami Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang. Serta bagi Umat Hindu di luar kawasan Tengger.

Alasan lainnya adalah untuk memberikan kenyamanan bagi umat yang hendak beribadah. Karena selama ini, umat yang hendak beribadah terganggu dengan pengunjung umum. Sebab banyak kendaraan yang masuk sampai tepat di depan pura. Padahal, umat Hindu yang datang untuk beribadah, harus jalan kaki.

“Sekaligus mengharapkan kesadaran masyarakat atau wisatawan untuk lebih tertib. Denga tidak merusak barang atau tempat ibadah. Termasuk tidak membawa kendaraan sampai mendekati pura,” tandas Sudaryanto. (saw/saw)