Pemkab Probolinggo Tegaskan Responsif Tanggulangi Bencana

1100

Kraksaan (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar apel kesiapsiagaan bencana pada Senin, 6 Januari 2020. Hal ini sebagai penegasan upaya respon dan gerak cepat dalam menyikapi dampak dari terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Dalam apel yang digelar di Kantor Bupati Probolinggo itu, diikuti oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Di antaranyanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Ada juga Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas. Serta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo).

Usai apel, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko didampingi Sekda Soeparwiyono dan sejumlah kepala OPD mengecek kesiapan unit armada dan kelengkapan siap siaga bencana.

Baca Juga :   Polisi “Cepek” Selamat Setelah Terlindas Truk, hingga Pamer Harta di Facebook Bikin Dirampok | Koran Online 19 Okt

Mobil pemadam kebakaran, ambulans, gergaji tangan, perahu karet maupun alat pendukung lainnya dipastikan dalam kondisi baik. Alat-alat itu diyakini berfungsi, siap digunakan, bilamana terdapat bencana.

“Kita cek sarana dan prasarana yang kami kemarin inventarisir apa saja yang disediakan pemerintah daerah dalam rangka kesiapan bencanaan. Pada Jumat lalu, kita rapat untuk kesiapan itu, ternyata sore harinya ada bencana. Dan Alhamdulillah, langsung bergerak teman-teman. Kemarin hari Minggu kita evaluasi bagaimana kesiapan sarana prasarana dan personelnya,” kata Wabup Timbul.

Sinergisitas antar OPD menurut Wabup Timbul, sangatlah penting terkait penanganan kebencanaan. Karena itu, peralatan yang dimiliki setiap OPD harus betul-betul dalam kondisi siap. Sehingga ketika dibutuhkan tidak mengalami kendala pada peralatan tersebut.

Baca Juga :   Cerita Tantri saat Jalani Swab: Isolasi Mandiri, Akui Berat Pisah dengan Anak dan Suami

“Prinsip kami adalah ketika ada bencana hadir bersama jajaran samping, TNI-Polri bersama-sama mengahadapi itu. Baru setelah itu assesment apa saja yang terjadi di sana. Kalau memang memerlukan bantuan ya kita bantu,” lanjut pria yang sudah 2 periode mendampingi Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari itu.

Selain kesiapan dari pemerintah, Wabup juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Imbauan dimaksudkan untuk saling jaga, sehingga meminimalisir kemungkinan korban jiwa dan kerugian material akibat bencana alam.

“Ketika ada bencana paling tidak menjaga keluarganya sendiri. Kami pemerintahan daerah, Insyaallah siap 24 jam melayani masyarakat,” tandas Wabup Timbul.

Rencananya, tenda untuk Posko Tanggap Bencana bersama antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo didirikan di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Dringu.

Baca Juga :   Gara-gara Bocah Main Korek Api, Kios Bensin di Pasar Wangkal Terbakar

Selain itu, hal utama lainnya adalah warga dapat mengakses layanan call center 112 Kabupaten Probolinggo untuk menginformasikan bencana yang terjadi.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, 6 kecamatan di Kabupaten Probolinggo dilanda cuaca ekstrem pada Jumat, 3 Januari lalu.

Dalam inventarisir BPBD setempat, ada 210 rumah dan bangunan yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Ada 5 unit yang dikategorikan rusak berat, sementara sisanya dikategorikan rusak ringan hingga sedang. (saw/saw)