Tak Ada Gelombang Tinggi, Nelayan di Kota Pasuruan Malah Libur Melaut

1644

Pasuruan (wartabromo.com) – Cuaca ekstrem terjadi di wilayah pesisir Pasuruan. Walaupun ketinggian gelombang tergolong aman, nelayan di Kota Pasuruan memilih “libur” melaut.

Udin, nelayan asal Mandaran, Kota Pasuruan mengaku semenjak awal tahun baru 2020, Ia dan teman-temannya memilih libur melaut.

“Lebih mengatur waktu, tidak seperti musim panas, lebih khawatir karena cuacanya buruk,” ujar Udin, kepada wartabromo.com.

Cuaca buruk yang dimaksudkan terjadi saat ini bukan berupa ombak tinggi yang lumrah terjadi. Melainkan lebih pada adanya hujan lebat yang kerap melanda perairan wilayah Pasuruan. Sesekali angin kencang juga menyertai di saat hujan mengguyur di tengah lautan.

Meski begitu, Nelayan di Kota Pasuruan tak sepenuhnya berhenti melaut. Sebab, penghasilan utama tetap mencari ikan. Mereka mengaku tetap pergi ke laut, namun tidak setiap hari.

Baca Juga :   Satgas Pangan Kabupaten Pasuruan Temukan 25 Ribu Migor Kemasan di Gudang Alfa Midi

“Meski hujan tetap berangkat, yang penting tidak hujan lebat dan angin kencang,” lanjut Udin.

Baca juga : BMKG Sebut Pasuruan Berpotensi Banjir Rob

Sementara itu Supeno, ABK Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Pasuruan mengatakan, gelombang ombak di perairan Pasuruan pada tanggal 5 Januari sampai 11 Januari 2020 masih terpantau standart. Ketinggiannya sekitar 0,5 sampai 1 meter.

“Alhamdulillah ombak masih terpantau aman, sekitar 0,5 meter sampai 1 meter,” ujar Supeno.

Meski begitu, Kesyahbandaran Pasuruan mengimbau nelayan memperhatikan cuaca saat pergi bekerja. Sebabl, meskipun gelombang tergolong pada ketinggian normal, cuaca masih tidak bagus.

“Yah tetap menghimbau untuk para nelayan agar lebih berhati-hati lagi,” tutup Supeno. (don/may)