Pasang Alarm Tapi Udah Bangun Duluan, Kok Bisa?

1042

Pasuruan (Wartabromo.com) – Menyetel alarm sebelum tidur biasanya dilakukan agar bangun tak terlambat. Tapi, tak jarang kita terbangun terlebih dahulu daripada alarm.

Namun, ketika terbangun akan timbul perasaan bingung dan panik. Itulah mengapa kadang orang yang mengalaminya merasa terganggu dan merasa jengkel.

Dikutip dari detik, kebiasaan tersebut ternyata menguntungkan lho. Pasalnya, jam internal tubuh membuatmu jadi tidak telat bangun.

Lantas, kok bisa ya terbangun sebelum alarm berbunyi?

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Science, semuanya berkat gen KDM5A atau dijuluki ‘gen jam alarm’. Lucu ya sebutannya?

Jadi, ada sebuah protein yang disebut PERIOD (PER). PER naik di pagi hari hingga siang hari untuk memberi sinyal kepada tubuh bahwa sudah waktunya bangun. Semakin sore, protein ini akan semakin menurun.

Baca Juga :   Cerita Gus Mujib Opname Gara-gara Covid-19, hingga Cara Mengetahui Energi Negatif di Rumah dengan Segelas Air | Koran Online 25 Des

Hal itu bakal berlangsung hingga malam hari. Penurunan kadar protein PER saat malam hari mengakibatkan sistem biologis melambat. Mulai dari tekanan darah turun, detak jantung yang melambat hingga proses mental berkurang.

Nah, kesemua sinyal tersebut akan memerintahkan otak saatnya untuk tidur. Gen alarm tadi, bertugas memberi kode pada protein dan mengaktifkan sirkuit biokimia PER yang mempertahankan siklus tidur dan bangun kita.

Ketika bolo konsisten mempertahankan jadwal tidur, siklus bangun juga akan mengikuti pola harian. Tubuh bakal mampu memprediksi waktu bangun.

Tingkat PER akan mulai naik, melepaskan hormon dan memberitahu tubuh untuk bangun, sedikit sebelum jam alarm kamu berbunyi.

Ternyata, ini penting bukan hanya untuk orang-orang yang bangun mendahului alarm, tapi juga penderita insomnia ataupun Alzheimer. Itu lantaran, tubuh mengikuti pola tidur harian yang teratur. (bel/may)