Sepi, Rp3 Miliar Potensi Penerimaan Bromo-Semeru Nguap

1189

Probolinggo (wartabromo.com) – Kunjungan ke kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menurun. Duit negara sebesar Rp3 miliar lebih, menguap akibat sepinya kunjungan ke tempat wisata kawasan konservasi alam tersebut.

Selama tahun 2019, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) mencatat kunjungan ke Bromo Semeru mencapai 690.831 orang.

Rinciannya wisatawan nusantara (Wisnu) sebanyak 669.422 orang dan wisatawan mancanagera (Wisman) 21.409 orang.

Dari jumlah itu, negara berhasil meraup Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp22.857.558.500,-.

Angka penerimaan yang dibukukan itu, menurun sebanyak 162.185 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2018, kunjungan ke kawasan konservasi alam tersebut mencapai 825.206 orang. Terdiri dari Wisnu 800.130 orang dan Wisman 25.076 orang. Dengan kunjungan sejumlah itu, PNBP mencapai Rp26.179.122.649,-.

Baca Juga :   Pakai Seragam Banser, Erick Thohir Kunjungi Korban Erupsi Semeru

Penurunan jumlah pengunjung berdampak signifikan pada PNBP di kawasan TNBTS. Jika dikomparasi dengan 2018, maka PNBP tahun 2019 turun. Duit sebesar Rp3.321.564.149 menguap.

“Penyebab terjadinya penurunan jumlah pengunjung,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BBTNBTS, Sarif Hidayat.

Turunnya kunjungan wisatawan ke kawasan TNBTS disebabkan beberapa faktor. Di antaranya penutupan kegiatan di Gunung Semeru Lumajang dari 3 Januari hingga 11 Mei 2019, untuk membenahi lingkungan dan fasilitas. Lalu catatan 22 Sptember 2019 karena kebakaran hutan lahan (Karhutla), selain juga cuaca.

Belum lagi erupsi Gunung Bromo di awal-awal tahun 2019 juga jadi sebab berkurangnya kunjungan.

Lebih-lebih saat ini munculnya destinasi baru (alami atau buatan) yang tidak kalah menarik, selain Bromo. Nah, hal terakhir yang menjadi salah satu biangnya adalah dugaan naiknya tiket transportasi udara di 2019.

Baca Juga :   Libur Lebaran Berakhir, PNS "Bolos" Kerja Tunjangannya Bakal Dipotong

Saat ini, aktivitas vulkanik juga menjadi faktor ditutupnya pendakian Gunung Semeru. Hari ini, Gunung Semeru yang erupsi berada pada Status Level II (Waspada). Sementara Gunung Bromo, statusnya juga pada Level Waspada.

“Sampai sekarang Semeru masih ditutup,” tandas Sarif. (cho/saw)