Ponpes Nurul Jadid Sebut Puluhan Santrinya di Cina Aman Dari Corona

3206

Paiton (wartabromo.com) – Ada puluhan santri asal Pondok Pesantren Nurul Jadid Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, menempuh pendidikan di Cina. Pihak pesantren mengimbau santrinya untuk tenang dan mengikuti arahan pemerintah.

Faizin Syamwil, Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid mengungkapkan, jika ada 50 santri menempuh pendidikan di negeri tirai bambu itu. Sepuluh di antaranya merupakan mahasiswa asal Probolinggo. Mereka tersebar di berbagai universitas atau perguruan tinggi.

“Dari informasi yang kami terima dari perkumpulan santri Nurul Jadid di sana, kondisi mereka aman dan tidak terjangkit. Mayoritas santri kami berada atau bermukim jauh dari pusat penyakit, yakni Wuhan,” kata Faizin melalui sambungan selularnya kepada wartabromo.com, Selasa, 28 Januari 2020.

Baca Juga :   Bawa Sabu, Sopir Pickup Ayam Potong Asal Gempol Ditangkap hingga Cara UMKM Dapat Bantuan Rp2,4 Juta | Koran Online 27 Ags

Pria yang lama nyantri itu mengatakan, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton memang telah mengirimkan santrinya untuk belajar ke negeri panda.

Hal itu sudah berlangsung sejak 2010 lalu. Santri-santri itu, menempuh pendidikan lewat beasiswa hasil kerjasama Nurul Jadid dengan universitas dan pemerintah Cina. Belajar berbagai disiplin ilmu sesuai bakat dan minat dari santri.

Meski saat ini, Cina tengah dirundung virus corona, pihak pesantren belum meminta santrinya untuk pulang ke Indonesia. Pesantren mengimbau kepada santri untuk tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat.

Yang terpenting juga tetap berkomunikasi dan berkoordinasi untuk mengabarkan kondisinya kepada perkumpulan santri. Sehingga, jika ada kondisi kedaruratan bisa segera ditangani.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo Siapkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19

“Untuk di Wuhan tidak ada. Tetapi harus tetap hati-hati. Tidak ada imbauan untuk pulang. Kalau pun berinisiatif sendiri tidak apa-apa dan tidak berdampak pada beasiswa yang diterima,” tandasnya.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Lailatul Qomariyah Sa’adah (20), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo yang kuliah di Cina berencana pulang ke Indonesia. Mahasiswi jurusan ilmu bisnis di Fuzhou University Cina tersebut merupakan salah satu penerima beasiswa dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. (saw/saw)