Pipa Zaman Belanda Rusak, Belasan Ribu Pelanggan PDAM Kota Probolinggo Terganggu

1438

Probolinggo (wartabromo.com) – Pipa PDAM Kota Pasuruan mengalami kerusakan. Belasan ribu pelanggan terdampak rusaknya pipa di Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo itu terganggu.

Kabag Administrasi Keuangan PDAM Kota Probolinggo, Aris Siswanto mengatakan, kebocoran pipa yang dibangun Belanda tahun 1928 itu terjadi sejak Selasa, 28 Januari 2020.

Petugas PDAM, sampai kini tengah melakukan perbaikan pipa berdiameter 8 dim yang bocor. Upaya perbaikan masih dilakukan, lantaran titik kebocorannya belum ditemukan.

Sejumlah pekerja yang diterjunkan masih mencari titik kebocoran pipa di kedalaman 8 meter dari permukaan tanah tersebut.

“Pekerjaan pipa 18 Dim yang bocor akibat runtuh, sudah selesai diperbaiki. Lalu, pipa 8 inchi di bawahnya, ikut bocor. Ya, karena pipa yang atas turun, pipa yang bawah juga turun sehingga bocor,” terang Aris, Kamis, 6 Februari 2020.

Baca Juga :   Gerindra Sarankan Gus Ipul Bersabar Menunggu Pilgub hingga BOS Boleh Digunakan untuk Belanja Paket Data | Koran Online 29 Juli

Mantan Kabag teknis itu mengatakan, penggalian untuk perbaikan pada pipa bocor dilakukan secara manual. Tidak mendatangkan eksavator atau alat berat. Alasannya, khawatir tanah sekeliling atau sekitar pipa ambrol, karena labil dan belum padat.

“Kami juga belum mengetahui pasti, apakah pipa yang bocor nantinya ditambal dengan cara dilas atau dengan cara lain. Soalnya pipanya pipa cor. Kalau dilas sulit. Kalau yang ahli las, mungkin bisa,” tandas Aris.

Pipa saluran air PDAM yang bocor, berada di sebelah sisi utara sumber mata air Ronggojalu, berusia 92 tahun dan berkarat. Kebocoran itu, jelas mengganggu warga Kota Probolinggo yang memanfaatkan aliran air dari PDAM.

Setidaknya ada 19.975 sambungan rumah (SR) terdampak. Mereka terbagi dari tiga rumah pompa antara lain di Mayangan, Kanigaran dan Wonoasih.

Baca Juga :   Pimpinan Bank Jatim Kraksaan Diperiksa KPK RI

“Pipa sudah rapuh. Makanya perlu diganti. Perlu disegerakan perbaikannya agar pelanggan tidak terganggu. Dalam beberapa hari ini, kami mendapat aduan dari warga karena air PAM byar-pet,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo, Sibro Malisi.

Dari paparan manajemen PDAM, pergantian mulai saluran utama dari hulu ke hilir setidaknya menghabiskan anggaran sebesar Rp55 Miliar. Perbaikan menyeluruh, dana yang dibutuhkan di atas Rp50 miliar. Untuk biaya perbaikan di titik-titik tertentu, sekitar Rp2 miliar.

“Nanti kami dorong di Banggar,” tandas politisi partai Nasdem itu. (lai/saw)