Kabur Dari Rumah, Siswi SMP Tinggalkan Surat

2696

Mayangan (wartabromo.com) – Seorang siswi SMP di Kota Probolinggo, nekat kabur dari rumah. Sebelum pergi, gadis belia kelas 3 SMP negeri itu, sempat menulis surat untuk ibunya.

Wajah Jenny sembab, ketika datang ke kantor Satpol PP, di jalan Panglima Sudirman. Bersama dua anak lelakinya, Jenny melaporkan anak sulungnya, A-M-H (13) yang kabur. Sebelum kabur, ada sepucuk surat ditulis dengan tangan, menggunakan pensil. Surat tersebut, diletakkan di samping bantal Jenny.

“Saya baru mengetahui subuh, sekitar pukul 03.40, saat hendak shalat subuh. Sempat saya cari, tapi tidak ketemu,” ujarnya, Selasa (25/2/2020).

Jenny juga sudah berupaya mencari putri pertamanya itu, ke rumah beberapa rekannya. Namun tidak ada kepastian keberadaan anaknya itu. Dalam surat yang ditinggalkan, tertulis kalimat permohonan maaf, lantaran A-M-H sering membantah perkataan ibunya itu.

Baca Juga :   Kabur dari RS Soetomo, Pasien Positif Covid-19 Sembunyi di Beji hingga Rencana Larangan Roda Empat Masuk Kawasan Alun-alun hingga Niaga | Koran Online 4 Mei

“Ma, sepurane yen mama ngasta gedekno aku ma. Aku ancen anak durhaka, aku ngakoni lek aku banta tok sepurane ma…..aku pasti moleh lek awakku wes tenangan. Ben aku iso ngontrol emosiku ben gak banta menh. Aku pasti moleh, karena aku gak duwe sopo sopo selain mama bek adek ma, aku pamit ma…assalamualaikum”

Itulah secuil surat yang di tulis tangan oleh A-M-H, sebelum pergi. Jenny khawatir, anak gadisnya itu pergi bersama kumpulan anak jalanan atau anak punk. Sebab sebelumnya, ia pernah punya teman wanita dari kelompok tersebut. “Untuk itulah saya datang ke kantor Satpol PP ini. Dengan harapan bisa dibantu mencari anak saya yang kabur itu. Saya hanya ingin anak saya kembali,” tutur Jenny.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo Salurkan Ribuan Masker

Kasatpol PP, Agus Efendi menyebut, pihaknya akan segera menindak lanjuti laporan janda anak tiga tersebut.

“Sejauh ini kami sudah melaksanakan patroli dan razia rutin setiap hari. Dengan sasaran anjal, anak punk dan siswa bolos. Jika ada gadis dengan ciri ciri seperti A-M-H, akan kami tindak lanjuti,” kata mantan Kadisbudpar Kota Probolinggo ini. (lai/saw)