Tiga Sungai Meluap, Jalur Pantura Kraton Ditutup

2151

Pasuruan (WartaBromo.com) – Selain longsor, hujan yang mengguyur wilayah Pasuruan menyebabkan tiga sungai meluap, Senin (02/03/2020). Jalur pantura di Raya Kraton pun ditutup.

Ketiga sungai yang meluap itu yakni Kali Welang di Kraton yang menjadi batasĀ  wilayah Kota dengan Kabupaten, kemudian Kali Gembong di tengah kota, dan Kali Petung di sisi timur.

Di wilayah Kraton, luapan Kali Welang mengakibatkan ratusan rumah terendam. Lokasi terparah berada di tiga RW di Lingkungan Karangasem, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Menurut keterangan warga, di Kelurahan Karangketug, luapan air mulai terjadi sejak pukul 18.00. Wilayah Karangketug yang berdempetan dengan sungai lebih dulu digenangi air.

Baca Juga :   Jalur Pantura Tergenang Banjir, Arus Lalin Merambat

Camat Gadingrejo Solehudin menjelaskan wilayah yang terdampak banjir paling parah adalah di Dusun Karangasem. Ketinggian di dusun ini mencapai 1,7 meter.

Hingga saat ini, ia mencatat ada 300 KK dari tiga RW di Dusun Karangasem yang terdampak banjir. Sebagian warga juga sudah dievakuasi keluar gang dengan menggunakan perahu BPBD Kota Pasuruan.

Sementara itu, akibat banjir ini lalu lintas di Jalan Pantura Karangketug ditutup sejak pukul 22.00. Kendaraan yang melaju dari arah Probolinggo dialihkan ke exit tol Kebonagung dan kendaraan dari arah Surabaya diarahkan ke exit tol rembang.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pasuruan Murtadho menyebut selain sungai welang, sungai gembong, dan sungai petung juga meluber.

Baca Juga :   Pemkab Pasuruan Dapat Bantuan Dana dari BNPB

Ada empat kelurahan lain di Kota Pasuruan yang terendam banjir. Di antaranya Kelurahan Petamanan, Purworejo (Darmoyudo), Kandangsapi (Jagalan), dan Blandongan (Bokwedi). Di lokasi ini, banjir terjadi akibat luapan Kali Gembong dan Kali Petung.

Saat ini BPBD beserta pihak Kecamatan Gadingrejo tengah mengevakuasi warga yang ada di rumah. Solehudin menyebut saat ini pihaknya akan segera mendirikan dapur umum untuk menyuplai bantuan kepada warga.

“Masih koordinasi dengan Dinas Sosial. Mungkin bantuannya berupa nasi bungkus,” ujarnya. (tof/don/asd)