Kartu Pra Kerja Diluncurkan, Warga Bisa Daftar 2 Minggu Lagi

3294

Jakarta (WartaBromo.com) – Pemerintah meluncurkan kartu pra kerja pada Jumat (20/03/2020). Warga bisa mulai mendaftarkan diri 2 minggu lagi.

Peluncuran resmi ini dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto. Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, peluncuran kartu pra kerja dilakukan pada hari ini tepat pukul 09.00 WIB.

“Jadi, baik itu buruh, karyawan, korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja, red), ataupun lulusan SMA atau Kejuruan yang berusia 18 tahun ke atas yang sedang tidak sekolah atau kuliah, boleh mendaftar,” jelasnya melalui siaran pers resmi Kemenko Perekonomian.

Kartu pra kerja ini diperuntukkan untuk memfasilitasi calon pekerja atau pekerja yang menginginkan pelatihan profesi. Sebab berdasarkan data, 90 % pekerja atau lulusan SMA/SMK, belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikasi.

Baca Juga :   BPK Temukan Proyek Pemkab Pasuruan Kelebihan Bayar Rp 6 M, hingga Dewan Probolinggo Soroti Mati Lampu | Koran Online 14 Nov

“Kami akan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dua minggu dari sekarang, masyarakat sudah bisa memilih dan mempelajari, sehingga bisa memutuskan ikut pelatihan di mana. Dua minggu dari sekarang, pendaftaran bisa dibuka,” lanjutnya.

Pelatihan tersebut bisa dipilih sendiri oleh calon pekerja, sesuai dengan platform yang disediakan oleh mitra pemerintah. Pekerja pun bisa mengikuti secara online, offline, hybrid, sesuai kebutuhan.

Sementara itu, Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan menambahkan, keberadaan kartu pra kerja ini untuk membantu calon pekerja yang belum memiliki pengalaman maupun skill. Sebab, dua hal ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan, namun jarang dimiliki pekerja. Sejauh ini, kartu pra kerja lebih difokuskan untuk kaum muda.

Baca Juga :   Koran Online 24 Juli : Anak Kadis Peternakan Pasuruan Jadi Korban Pesawat Cessna Terjatuh hingga Perusahaan Ini Tawar Rp1 untuk Proyek Senilai Rp30 Miliar

“Kartu pra kerja ini bukan untuk menggaji pengangguran. Itu tafsiran yang salah, saya luruskan. Tetapi memberikan bantuan biaya pelatihan. Mendorong kebekerjaan dan kewirausahaan,” tegas Moeldoko. (may/ono)