Kebakaran Ruko Gending, Korban Meninggal Bertambah

1261

Gending (wartabromo.com) – Korban meninggal akibat kebakaran Ruko di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, bertambah. Korban Meninggal atas nama Syaiful Rosi, warga Desa Sebaung.

Korban ini meninggal setelah menjalani perawatan medis di RS Syaiful Anwar Malang. “Update pagi ini, Innalillahi wa innailaihi rajiun, satu orang meninggal dunia. Sehingga total ada 2 orang meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto pada Jumat, 20 Maret 2020.

Dengan begitu, ada 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Pertama, atas nama Alimuddin, 35 tahun, warga Desa Sebaung. Menantu Ladiyo, 60 tahun, pemilik Ruko dan pom mini itu, meninggal di RSUD Waluyo Jati pada Kamis kemarin. Kemudian Syaiful Rosi yang meninggal hari ini.

Baca Juga :   Rumah Janda Probolinggo Ludes Terbakar

Selain korban meninggal dunia yang bertambah, korban luka juga bertambah 1 orang. Korban luka itu, tercatat dirawat di Puskesmas Gending. Dengam begitu total ada 51 orang yang menjadi korban kebakaran yang disertai ledakan itu.

Rinciannya ada 8 orang yang di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dengan 7 korban luka-luka dan seorang korban meninggal. Sebanyak 14 korban luka-luka dilarikan ke RSU Wonolangan Dringu. Sedangkan 10 korban dirawat di RSU Graha Sehat Kraksaan.

Kemudian ada 4 korban luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Sisanya 18 orang di Puskesmas Gending dan 1 korban di Puskesmas Maron.

“Kami terus melakukan update jumlah korban. Jika ada warga yang dirawat di rumah sakit atau Puskesmas di luar wilayah kabupaten, segera melaporkan kepasa kami. Agar terdata dan mendapat perhatian,” lanjut mantan Direktur RSUD Waluyo Jati itu.

Baca Juga :   Rekonstruksi Kelenteng Sumber Naga Butuh Rp3 Miliar

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda sebuah rumah toko (Ruko) di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/3/2020) sore.

Ruko tersebut dimiliki oleh Ladiyo atau Mala. Kebakaran, diduga dipicu oleh konsleting listrik dari tukang bangunan yang bekerja. Sedangkan ledakan terjadi karena api menyambar tumpukan tong berisi bensin. (cho/saw)