Ponpes Genggong Batasi Akses Masuk

1632

Pajarakan (wartabromo.com) – Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo mulai menerapkan pembatasan akses masuk. Setiap tamu yang hendak berziarah ke area makam pendiri pesantren, diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.

Koordinator keamanan, KH. Hassan Ahsan Malik mengatakan, jumlah santri Ponpes Zainul Hasan Genggong berjumlah ribuan. Sehingga mengharuskan pesantren melakukan langkah pencegahan penularan virus corona.

“Kita tidak boleh panik berlebihan, tapi tetap harus waspada. Ikhtiar lahir dengan pembatasan akses dan pemeriksaan suhu tubuh. Ikhtiar batin kami selalu berdo’a agar dijauhkan dari mara bahaya,” ungkapnya, Senin, 23 Maret 2020.

Pembatasan kunjungan dengan pemeriksaan suhu tubuh itu, sesuai dengan surat edaran pengasuh pesantren, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, nomor 0609/1.01-PZH/SE-1/III/2020, tentang larangan santri keluar area pesantren dan pembatasan akses masuk tamu serta wali santri. Surat edaran itu, diberlakukan sejak Sabtu, 21 Maret hingga Senin, 30 Maret.

Baca Juga :   Saat Guru Penggandol Pikap Sayur Mendapat Penghargaan

Pihak pesantren mengimbau kepada para peziarah makam pendiri Ponpes Zainul Hasan Genggong, untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan pengasuh. Dengan melewati pintu gerbang utama pesantren dan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun. Jika didapati suhu tubuh melebih 37,5° Celcius, maka tidak diperkenankan masuk area pesantren.

“Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah, dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 yang masuk ke beberapa daerah di Indonesia,” tandas KH. Hassan Ahsan Malik. (cho/saw)