Gelar Hearing, Pansus DPRD Kritisi Kinerja Satgas Covid-19

9550

Bangil (WartaBromo.com) – Sempat ditunda, hearing antara panitia khusus (pansus) DPRD dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan akhirnya jadi digelar, Kamis (9/04/2020).

Digelar di ruang rapat paripurna, pertemuan itu berlangsung selama 2,5 jam. Sayangnya, kendati berlangsung cukup lama, tidak banyak informasi yang bisa dieksplorasi Pansus.

Syaifulah Damanhuri, anggota Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan menyayangkan data yang dibacakan juru bicara (jubir) kurang begitu detail. Sehingga belum menjelaskan secara keseluruhan.

“Jauh dari yang diharapkan, seharusnya data menjelaskan secara keseluruhan dan memakai data bukan penjelasan secara parsial,” ungkap Syaifullah Damanhuri.

Ia menerangkan seharusnya data yang dibacakan meliputi dari perencanaan,  pelaksanaan, evaluasi sampai pada pelaporan.

“Seharusnya seperti Dinkes, yang membacakan mulai dari anggaran yang sudah terpakai, sampai persiapan yang akan dilakukan jika ada lonjakan pasien,” ujar Syaiful.

Baca Juga :   Angin Kencang Terjang Pintu Langit, 4 Korban Terluka

Hal yang sama juga dituturkan oleh Andri Wahyudi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan. Ia menilai perencanaan untuk dampak dari wabah ini belum sepenuhnya dipikirkan oleh Satgas.

Selain itu, prosedur tetap (protap) juga belum sepenuhnya dijalankan. “Seperti warung atau hotel yang masih buka,” ungkap politisi dari fraksi PDI-P ini.

Tak hanya itu, protap juga perlu diperketat lagi untuk rumah sakit. Pasalnya, Ia menilai protap RSUD masih belum maksimal.

“Contohnya RSUD Bangil, padahal ini menjadi rumah sakit rujukan. Seperti perawat ada yang tidak memakai masker,” sambungnya.

Ia berharap selain hal tersebut, Satgas juga memikirkan dampak yang ditimbulkan akibat Covid-19. “Seperti dampak untuk pendapatan daerah, pendapatan PDAM, maupun pendapatan pasar daerah,” pungkasnya.

Baca Juga :   Anshori Bantah Pemilik CV Alda Jaya

Juru bicara Satgas, Anang Saiful Wijaya turut hadir dalam hearing tersebut. Ia banyak  mengulas perombakan struktur Satgas. Ada juga penuturan anggaran yang dibacakan oleh Luly Nurmardiono, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD). (nul/asd)